Kematian Corona Diperkirakan Tembus 240.000 Jiwa, Trump Sebut Dua Minggu yang Menyakitkan

- 1 April 2020, 16:05 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berhenti selama pengarahan pada Selasa.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berhenti selama pengarahan pada Selasa.* //Alex Brandon

PIKIRAN RAKYAT - Masa-masa sulit Amerika Serikat dilanda pandemi corona, terjadi akhir bulan Maret kemarin, bahkan Donald Trump memprediksi AS dalam dua pekan kedepan akan mengalami fenomena menyakitkan.

Peringatan ini disampaikan Donald Trump di Gedung Putih dengan memproyeksikan bahwa pandemi virus corona dapat merenggut 100.000 hingga 240.000 jiwa.

Dengan nada suram, ia meminta warga AS bersiap menghadapi dua minggu yang sangat menyakitkan, krisis akan mulai menghinggapi masyarakat, sebab sebagian besar perekonomian akan ditutup.

Baca Juga: Tukang Ojek Meninggal Terkena Serangan Jantung, Warga Heboh Disangka Terpapar Covid-19

"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," kata Trump kepada wartawan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Guardian.

Trump juga menjelaskan bahwa masa sulit ini akan dialami semua warganya hingga dua pekan kedepan.

“Kita akan melalui dua minggu yang sangat sulit. Ini akan menjadi dua minggu yang sangat menyakitkan, sangat, sangat menyakitkan," ujar Trump.

Baca Juga: Umumkan Enam Program Jaring Pengaman Sosial, Cara Pemerintah Indonesia Cegah Covid-19

Sebagaiman diketahui, Amerika Serikat saat ini tengah menduduki urutan pertama negara dengan angka terinfeksi paling banyak didunia, setelah sebelumnya negara asal Covid-19, Tiongkok.

Dilansir situs The Guardian, warga AS meninggal karena wabah virus corona melonjak tinggi pada Selasa, 31 Maret 2020 melewati angka 3.800 jiwa.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x