PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin beserta jajaran menteri kabinetnya berkomitmen memotong gajinya untuk membantu penanganan wabah virus corona baru, Covid-19.
Pemotongan gaji 2 bulan di kalangan pejabat tertinggi pemerintah itu diputuskan dalam sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia pada Rabu 25 Maret 2020.
Kantor Perdana Menteri dalam siaran persnya mengatakan masalah tersebut diputuskan dalam rapat kabinet untuk membuktikan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakatnya.
Baca Juga: Takut Tertular, Warga Kumpulkan Tanda Tangan Tolak Rusunawa Jadi Tempat Isolasi Pasien Virus Corona
"Langkah ini membuktikan kesungguhan pemerintah untuk membantu mereka yang terkena dampak penularan wabah Covid-19," kata PM Muhyiddin Yassin dilaporkan Antara.
Sampai Rabu malam, jumlah sumbangan uang yang terkumpul adalah 8,4 juta ringgit atau Rp 30 miliar lebih, termasuk hibah pemerintah.
Pada 11 Maret, Muhyiddin telah meluncurkan inisiatif pemerintah untuk mengumpulan sumbangan melalui Tabung COVID-19 dalam membantu rakyat yang terkena penyakit ini.
Baca Juga: Hindari Simpang Siur Berita, Pemkab Tasikmalaya Bentuk Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19
Donasi tersebut difasilitasi oleh Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA) dengan menggunakan akun Bank Muamalat.
Selain oleh NADMA, donasi Covid-19 juga diselenggarakan oleh sepuluh lembaga pemerintah dan swasta lainnya di Malaysia.