Baca Juga: Susul Alodokter, Kini Gojek dan Halodoc Luncurkan Layanan Cek Virus Corona Versi Lain
Akun Facebook U Ali Hafid atau @u.hafid.3 mengunggah juga status yang membandingkan terkait aktifitas sholat ditengah virus corona atau COVID-19 antara di Wuhan, Tiongkok dengan Indonesia.
Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia (MAFINDO), terkait kabar yang menyebut warga Tiongkok berbondong-bondong pergi ke masjid ditengah wabah virus corona dapat dipastikan hoaks atau bohong.
Dikutip PikiranRakya-Tasikmalaya.com dari Instagram @turnbackhoaks.id, Mahasiswa Indonesia asal Sabang Aceh Teuku Agusti Ramadhan, mengatakan bahwa pada hari Jum’at, 31 Januari 2020 lalu, ia dan rekannya tidak dapat shalat Jum’at seperti biasa.
Baca Juga: Bukan Lagi Dua Pekan, Liga 1 dan 2 Dihentikan hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Menurut mahasiswa yang berkuliah di Universitas Zhongnan ini, seluruh Mesjid di sekitar kota sudah ditutup terkait corona virus yang mewabah.
“Mesjid sudah ditutup. Jadi kami tidak ada yang keluar ruangan untuk shalat, Sebenarnya mesjid tidak jauh hanya 20 hingga 30 menit naik taxi," ujarnya.
Agus yang kala itu sendiri berada di salah satu asrama Kampus Universitas Zhongnan menjelaskan merasa beruntung dengan kemudahan adanya makanan yang didapat dari kantin sekitar kampus yang dapat dipesan dan diantarkan.
Baca Juga: Liga 1 Dihentikan hingga Waktu yang Belum Ditentukan, PT LIB Kumpulkan Masukan dari Klub
Ketua Cakradonya Himpunan Mahasiswa Aceh di Wuhan itu juga menyatakan bahwa 12 mahasiswa asal Aceh termasuk dirinya hanya bertahan di ruangan masing – masing dan berkomunikasi melalui media sosial (medsos).
“Komunikasi masih jalan di grup medsos, tapi kami tetap harus waspada penularan virus. Menhindari kontak langsung,” ujarnya.
Bahkan ia mengatakan tidak hanya di Wuhan, di Beijing, Masjid Nanxiapo juga meniadakan Sholat Jumat saat dilanda virus corona.
Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, terkait warga Tiongkok berbondong-bondong pergi ke mesjid di tengah wabah virus corona, dapat dipastikan hoaks dan masuk dalam kategori konten menyesatkan.***