PIKIRAN RAKYAT - Jumlah korban kematian di Italia akibat virus corona kini menyalip Tiongkok yang menjadi episentrum awal wabah tersebut. Hingga Jumat 20 Maret 2020, tercatat 3.405 orang meninggal dunia sejak wabah itu muncul pada 21 Februari.
Pada Kamis, Italia melaporkan 427 kasus kematian baru selama 24 jam terakhir. Angka ini pun kemudian menjadi rekor kematian tertinggi dalam sehari akibat epidemi.
Angka korban tewas tersebut lebih banyak 157 orang dibandingkan Tiongkok. Berdasarkan data dari Wordometers, total korban tewas di Tiongkok mencapai 3.248 orang.
Namun, Italia memiliki jauh lebih sedikit kasus yang dikonfirmasi yakni 41.035 pada Jumat, melawan 80.967 di Tiongkok.
Pejabat dan ahli percaya jumlah total infeksi di Italia yang naik secara signifikan lebih tinggi, disebabkan karena pengujian virus yang terbatas.
Populasi lanjut usia yang disebut sebagai usia rentan terkena virus juga menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian.
China Daily melaporkan, rumah sakit di Italia kini kewalahan.
"Kami bekerja dalam keadaan stres dan ketegangan yang sangat tinggi," kata Daniela Confalonieri, seorang perawat di sebuah rumah sakit di Milan, ibukota wilayah utara Lombardy, yang menjadi pusat epidemi di Italia.