Alat Pendeteksi COVID-19 di Indonesia Dinilai Kurang Valid, Jepang Temukan Cara Singkat Deteksi Virus Hanya dalam 10 Menit, Cek Faktanya

- 4 Maret 2020, 17:10 WIB
MENTERI Kesehatan Malaysia dr Dzulkefly Ahmad saat melihat peralatan pendeteksi corona thermal scanner di Bandara KLIA. *
MENTERI Kesehatan Malaysia dr Dzulkefly Ahmad saat melihat peralatan pendeteksi corona thermal scanner di Bandara KLIA. * /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Berita tentang dua orang warga Depok terinfeksi virus corona menghebohkan masyarakat Indonesia.

Berbagai asumsi warganet bermunculan terkait ketidakmampuan Indonesia dalam mendeteksi berkembangnya virus dalam tubuh terinfeksi.

Asumsi ini terbangun usai Kementerian Kesehatan dianggap kecolongan atas ditemukanya satu WNA asal Jepang positif corona dan diduga telah menginfeksi dua warga Depok tersebut.

Baca Juga: Datangi Stadion Wibawa Mukti Guna Persiapan Piala Dunia U20 2021, Ketua PSSI Mohammad Iriawan: Kita Butuh Perbaikan Jacuzzi

Warganet menyebut, alat yang digunakan untuk mendeteksi virus corona yang disimpan hampir seluruh bandara, tidak berfungsi dengan baik.

Pasalnya, tidak mungkin ada kecolongan seperti ini apabila tim paramedis Indonesia mampu menangani hal ini.

Berbagai asumsi dan tanggapan ini, memantik sebuah kabar telah ditemukanya, alat canggih yang dapat mendeteksi virus hanya dalam kurun waktu 10 menit.

Baca Juga: Tinjau Persiapan Piala Dunia U20 2021, Ketua PSSI Sambangi Stadion Patriot Candrabaga Bekasi

"Segera mendesak: Tes sederhana untuk mengenal Virus Corona hanya dalam sepuluh detik tanpa urusan ke Dokter atau Laboratorium, yang belum diketahui siapa pun!," dikutip dari tangkapan layar pesan jejaring WhatApps.

Tak hanya itu, dalam pesan singkat broadcast tersebut juga menjelaskan proses berkembangannya virus corona dalam tubuh manusia.

"Awalnya corona mungkin tidak menunjukan tanda-tanda infeksi hingga 28 hari setelah gejala COVID-19 muncul," tulis pesan singkat itu.

Baca Juga: Hadir Sebagai Pembina Upacara, Kapolres Tasikmalaya Harap Polsis Jadi Agen Stop Bullying dan Anti Hoax

Dalam pesan itu juga menjelaskan, bahwa tes ini didapatkan dari hasil penelitian dokter Jepang, tentunya tes ini sangat mudah bahkan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

"Setiap pagi, ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah dan kaku di dada, ini membuktikan bahwa tidak ada fibrosis di pary-paru dan itu sebenarnya menunjukan bahwa tidak ada virus," hasil tangkapan layar pesan itu.

Selain menjelaskan cara tes yang begitu singkat, dikabarkan dokter Jepang itu juga memberikan ramuan atau resep obat untuk dikonsumsi sehari-hari guna mencegah virus ini berkembang.

Baca Juga: Aming Geram dengan Fenomena Panic Buyer, Penyanyi Tompi Malah Pesan 20.000 Kotak Masker, Cek Fakta Selengkapnya

"Minumlah secangkir air sekali setiap 15 menit karena meskipun virus masuk ke mulut anda, cairan yang anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut dan keasaman lambung membunuh virus," tambah informasi dari pesan jejaring WhatsApp itu.

Dengan beredarnya tangkapan layar dari pesan singkat itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsebarhoaks, usai dilakukan penelusuran ternyata berita ini bohon atau hoaks.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Manajer Tim Balap  Roberto Damiani Layangkan Ancaman Mogok Makan

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih pada Senin 2 Maret 2020.

Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu. Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x