Tedros mengatakan, peningkatan mendadak kasus-kasus di Italia, Iran, dan Korea Selatan memang sangat memprihatinkan.
Akan tetapi untuk saat ini pihak berwenang tidak melihat penyebaran global virus yang tidak terkendali atau menyaksikan penyebaran luas kasus-kasus serius atau kematian.
WHO sudah menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
"Tingkat alarm tertinggi," bulan lalu ketika ada kurang dari 100 kasus di luar China dan 8 kasus penularan virus COVID-19 dari manusia ke manusia yang dimulai pada Cina.
Baca Juga: Hampir 11 Tahun, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Dianggap Tak Serius Bentuk DOB Tasela
Tedros tak menyangkal bahwa virus corona berpotensi menjadi pandemi, tetapi WHO masih menilai belum untuk sampai di tahap pandemi.
Kekhawatiran pandemi tumbuh setelah peningkatan tajam dalam kasus-kasus baru yang dilaporkan di Iran, Italia dan Korea Selatan, meskipun Tiongkok melonggarkan pembatasan pergerakan di beberapa tempat termasuk Beijing karena tingkat infeksi baru berkurang.
Di sisi lain, Dr Mike Ryan sebagai Kepala Program Kedaruratan WHO berpendapat bahwa kasus virus corona yang tersebar di Iran tak boleh diremehkan karena kasus-kasus kecil itu dapat berubah menjadi besar lagi.
Baca Juga: Gasak Barang Elektronik Senilai Rp 25 Juta, Peralatan Kerja Kantor Desa Jayaratu Digondol Maling