Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah akun Twitter @hemaviton99 menggungah sebuah foto orang-orang yang memegang spanduk bertuliskan 'Shariah For The UK'.
Dalam foto tersebut juga ditambahkan sebuah narasi bertuliskan "UK mau di Shariah kan oleh kaum PENGUNGSI suriah.. mereka ditampung dulu karna rasa KEMANUSIAAN oleh kaum mayoritas KRISTEN disana..tapi LIHAT sekarang apa yang terjadi?"
Baca Juga: Tanggulangi Persoalan Sampah, Pemerintah Desa Cipacing Tasikmalaya Gunakan Incinerator
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, foto tersebut ternyata merupakan foto milik Juru Bicara Islam4UK Anjem Choudary (C) saat meninggalkan konferensi pers pada 12 Januari 2010 di Millbank Studios, London, Inggris.
Kelompok Islam radikal telah merencanakan untuk melakukan pawai melalui Wottoon Basset.
Pawai tersebut dilakukan untuk menghormati muslim yang telah tewas dalam konflik di Afghanistan, tetapi telah dicegah untuk melakukannya di bawah undang-undang anti-terorisme.
Baca Juga: 188 WNI di Kapal Pesiar World Dream Pulang ke Indonesia, Pulau Sebaru Kecil akan Menjadi Tempat untuk Evakuasi
Islam4UK merupakan kelompok islam radikal yang beroperasi di Inggris.
Kelompok ini telah dilarang sebagai organisasi teroris di baah undang-undang anti-terorisme Inggris pada tanggal 14 Januari 2010.
Sebelum kelompok tersebut dilarang, kelompok ini dipimpin oleh Anjem Choudary.
Faktanya, pengungsi Suriah baru mulai masuk ke Inggris pada tahun 2015.
Baca Juga: Bulan Puasa dan Lebaran Semakin Mendekat, PT KAI DAOP Bandung Telah Siapkan 446.600 Kursi untuk Pemudik
Mengenai pengungsi Suriah yang berada di Inggris pernah ditulis dalam sebuah artikel di The Guardian pada 16 September 2015.
Diketahui, bahwa para pengungsi Suriah pertama yang dibawa ke Inggris langsung dari kamp-kamp di Timur Tengah.
Mereka dibawa dibawah skema pemerintah yang diperluas untuk memukimkan kembali hanya yang paling rentan yang akan tiba dalam beberapa hari mendatang.
Dapat dipastikan bahwa foto yang sekarang menyebar merupakan konten yang salah.***
