Tak Sesuai Target, Dua Rumah Sakit Darurat di Tiongkok Hanya Mampu Rawat Kurang dari Separuh Pasien dari Jumlah yang Ditargetkan

- 15 Februari 2020, 13:55 WIB
SEBANYAK tujuh orang yang terinfeksi 2019-nCoV diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Zhejiang University di Hangzhou, China, Rabu 5 Februari 2020, setelah dinyatakan sembuh total dari virus mematikan itu.*
SEBANYAK tujuh orang yang terinfeksi 2019-nCoV diizinkan meninggalkan Rumah Sakit Zhejiang University di Hangzhou, China, Rabu 5 Februari 2020, setelah dinyatakan sembuh total dari virus mematikan itu.* /ANTARA/

Namun demikian, serangkaian angka lain yang diperlihatkan oleh dokumen yang dimiliki Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengungkapkan, hanya 123 orang dari mereka yang dirawat di Rumah Sakit Leishenshan yang dibuka pada hari Sabtu dan seharusnya memiliki sekitar 1.600 tempat tidur.

Baca Juga: Jadi Persoalan yang Sulit Dituntaskan, Dinas LHK Kabupaten Tasikmalaya Berikan Solusi UGD Sampah

Dokumen tersebut mengklaim bahwa hanya 123 tempat tidur telah tersedia untuk umum di Leishenshan, tetapi tidak menjelaskan apa yang terjadi dengan sisa 1.477 tempat tidur.

Padahal sebagai perbandingan, Rumah Sakit Huoshenshan memiliki 1.013 pasien dengan grafik yang sama. Rumah Sakit Huoshenshan sendiri dibuka pada 3 Februari dan dibangun untuk memiliki 1.000 tempat tidur.

Kota Wuhan ini juga telah membangun lebih dari selusin rumah sakit sementara bernama 'fang cang' atau tempat berteduh dengan mengubah ruang olahraga, pusat pameran, dan universitas.

Baca Juga: Survei BPS Sebut Penduduk Jakarta Capai 11 Juta, Konsep Urban Farming Jadi Solusi Masalah Pangan Serius

Sejauh ini, virus corona yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19 telah menewaskan lebih 1.370 orang dan menginfeksi lebih dari 65.000 di seluruh dunia.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x