PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona mulai merambah benua Eropa semenjak ditemukannya kasus virus corona pada seorang pria Inggris yang menghadiri pertemuan bisnis di Singapura pada Januari lalu.
Pria Inggris tersebut mendapat label penyebar super, karena jejak perjalanannya dari Singapura berhasil menambah daftar pasien virus corona di luar Tiongkok. Penyebarannya berada di negara-negara benua Eropa dengan Inggris sebagai pusat utamanya.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Daily Mail, korban virus corona pertama di London pergi ke Departemen A&E Rumah Sakit Universitas Lewisham dengan menggunakan Uber pada hari Minggu, 9 Februari lalu.
Perempuan itu diyakini berusia 20-an atau 30-an yang tinggal bersama keluarga di London. Perempuan itu terserang virus di Tiongkok dan jatuh sakit setelah terbang ke Heathrow pada akhir pekan.
Setelah berobat ke departemen A&E di Rumah Sakit Universitas Lewisham, London. Di sana, dia menjalani tes corona dan dikirim pulang. Tiga hari berlalu, saat kembali ke rumah sakit ternyata hasilnya positif.
Departemen A&E Rumah Sakit Universitas Lewisham mengatakan tidak ada pasien yang dekat dengannya dan memastikan dua perawat yang melakukan pemeriksaan pada perempuan itu segera mengisolasi diri di rumah saat mereka mulai merasa sakit.
Baca Juga: Jadi Persoalan yang Sulit Dituntaskan, Dinas LHK Kabupaten Tasikmalaya Berikan Solusi UGD Sampah
Selepas itu, dia dipindahkan perawatannya ke Rumah Sakit St Thomas yang berlokasi di London pusat dan merupakan satu dari empat rumah sakit yang menangani spesialis unit penyakit menular di London.
"Telah ada kasus yang dikonfirmasi tentang virus corona dari seorang pasien yang datang sendiri di departemen A&E di Rumah Sakit Universitas Lewisham pada hari Minggu 9 Februari 2020.