Network
PR TASIKMALAYA – Sebagai pemimpin Kerajaan Inggris juga figur yang disegani, tak mengherankan jika Ratu Elizabeth II memiliki cara yang beda dari yang lain ketika belanja kebutuhan jelang perayaan Natal.
Jelang perayaan Natal merupakan masa tersibuk di sejumlah pusat perbelanjaan dan ketika masyarakat biasa harus berdesakan untuk membeli kebutuhan mereka, Ratu Elizabeth II kabarnya memiliki hak khusus untuk menghindari hal itu.
Supaya tidak berdesakan dengan masyarakat biasa yang berpotensi membahayakan keselamatannya sendiri, Ratu Elizabeth II punya cara tersendiri untuk menyiapkan kado Natal bagi seluruh anggota keluarganya.
Diakui Paul Burrell, mantan pelayan Ratu Elizabeth II juga mendiang Putri Diana, sang pemimpin Kerajaan Inggris memang tidak terbiasa pergi belanja ke toko-toko tertentu.
Baca Juga: Prediksi Skor Sevilla vs Barcelona di Liga Spanyol, 22 Desember 2021 Serta Head to Head
Justru sejumlah toko yang mendatangi Ratu Inggris yang sudah bertakhta selama 69 tahun terakhir tersebut.
“Pertama-tama, sejumlah katalog keperluan Natal dikirimkan kepada Ratu.
"(Toko) John Lewis cabang Jalan Oxford akan mengirimkan katalog dari seluruh barang yang mereka jual,” ujar Paul Burrell sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman My London.
Lebih jauh, mantan pelayan istana tersebut membeberkan bahwa bukan cuma toko dalam bentuk katalog, ada pula toko pop-up yang didirikan di salah satu drawing room di Kastil Windsor, kediaman utama Ratu, yang berdatangan ke istana.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 20 Desember 2021: Tambahan Kasus Corona Baru Hari Ini Sebanyak 133
“Di toko itu, Ratu bisa menikmati waktunya seorang diri. Saat waktu sudah malam selepas acara makan malam, biasanya sekitar jam 10 malam Ratu akan muncul di toko pop-up itu untuk berbelanja,” tutur Paul Burrell.
Di toko yang sengaja uka di Kastil Windsor tersebut, Ratu Elizabeth II biasanya akan secara khusus membeli hadiah untuk 4 anak, 8 cucu, serta 12 cucu buyutnya.
Hadiah Natal yang dipilih Ratu Inggris berusia 95 tahun tersebut terkesan sangat spesial lantaran mementingkan fungsi ketimbang keindahan.
“Ratu tidak pernah membeli ornamen atau hiasan rumah. Dia akan memilih piring piknik, taplak meja, atau serbet lalu dibungkus dengan cantik untuk selanjutnya dikirim ke Sandringham,” tutur Paul Burrell.
Baca Juga: Henry Subiakto ke Fadli Zon: Harusnya Dia yang Belajar Lagi, Biar Paham Fatsun Politik
Di lain sisi, salah satu tradisi Natal Kerajaan Inggris yang seharusnya digelar Selasa lalu terpaksa dibatalkan lantaran varian Covid-19 Omicron sedang menggila di Inggris.
Tradisi Natal yang dibatalkan itu adalah Ratu Elizabeth II biasanya menggelar perjamuan yang biasanya dihadiri seluruh anggota keluarga besar Kerajaan Inggris.
Meski tradisi satu ini dibatalkan, Ratu Elizabeth II kabarnya masih berharap agar perayaan Natal tahun ini tetap bisa digelar di Sandringham House dan dihadiri seluruh anggota keluarga terdekatnya.***
