Perdana Menteri Tunisia Pecat Menteri Kesehatan Saat Covid-19 Naik, Sisi Lain Libya Kini Tutup Perbatasan

- 22 Juli 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi - Kondisi negara Tunisia yang kini mengalami menaikan kasus Covid-19 hingga menimbulkan beberapa masalah.
Ilustrasi - Kondisi negara Tunisia yang kini mengalami menaikan kasus Covid-19 hingga menimbulkan beberapa masalah. /Pixabay/olga_art

Baca Juga: Heboh King Nassar Dapat Kiriman Uang Sebesar Rp300 Miliar, Caren Delano dan Dewi Perssik Curiga Hal Ini

Beberapa jenazah korban Covid-19 dibiarkan terbaring di kamar bersebelahan dengan pasien lain hingga 24 jam karena tidak ada cukup staf untuk mengatur pemindahan mereka ke kamar mayat.

Halaman Facebook Kementerian Kesehatan mengatakan rumah sakit lapangan khusus yang didirikan dalam beberapa bulan terakhir tidak lagi mampu menampung.

Menyusul pengumuman Ben Alya, pemerintah negara tetangganya, Libya telah memutuskan untuk menutup perbatasan dan menangguhkan hubungan udara dengan Tunisia selama seminggu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jumlah Garis di Dahi Anda Ungkap Pola Pikir yang Dimiliki, Salah Satunya Perfeksionis

Beberapa negara, dari negara-negara Teluk hingga bekas kekuasaan kolonial Prancis dan Mauritania telah mengirimkan bantuan medis.

Sejak 20 Juni 2021 lalu, pihak berwenang telah memberlakukan penguncian total di enam wilayah dan penguncian sebagian di ibu kota.

Tunisia telah hidup melalui satu dekade ketidakstabilan politik dan krisis ekonomi sejak revolusi 2011 mereka yang menggulingkan diktator Zine El Abidine Ben Ali, meninggalkan layanan publik yang vital runtuh.***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x