"Dia adalah ratu, dia akan berperilaku dengan martabat luar biasa dan keberanian luar biasa yang selalu dia lakukan. Dan pada saat yang sama, dia mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang telah dinikahinya selama 73 tahun," kata Justin Welby dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Dirinya mengungkapkan bahwa pemakaman tersebut beresonasi dengan jutaan orang di seluruh dunia yang telah kehilangan orang yang dicinati dalam pandemi Covid-19.
"Saya pikir akan ada air mata di banyak rumah karena nama lain akan ada di pikiran mereka, wajah yang hilang yang tidak dapat mereka lihat lagi, pemakaman yang tidak dapat mereka hadiri karena banyak yang belum dapat pergi ke sini. satu karena dibatasi hanya 30 orang,” ujarnya.
Dengan pembatasan pelayad tersebut akan membuat banyak orang dapat bersedih.
Dia meminta masyarakat Inggris untuk mendoakan anggota kerajaan itu.
Baca Juga: Rizal Ramli ke Sri Mulyani: Dasar SPG IMF, Ekonomi Indonesia akan Semakin Hancur Seperti 1998
Justin Welby juga meminta kepada masyarakat Inggris untuk mendo'akan anggota kerajaan tersebut.
Seperti diketahui bahwa Pangeran Philip, Duke of Edinburgh telah menjadi istri dari Ratu Elizabeth selama 69 tahun.
Pangeran Philip meninggal pada usia 99 tahu pada minggu lalu di kastil tempat pasangan tersebut tinggal ditengah pembatasan wilayah baru-baru ini.