“Meski protes dilakukan di negara tetangga dan komunitas internasional, namun tidak merusak bisnis. CDM adalah aktivitas untuk menghancurkan negara,” ujarnya.
Menurut kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP), 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh pasukan dan polisi dalam kerusuhan Myamar hampir setiap hari sejak kudeta..
Pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 masih ditahan.***