Sebut Lawannya di Pemilu sebagai Koruptor, Trump: Facebook dan Twitter Jadi Tangan Kanan Joe Biden

16 Oktober 2020, 12:58 WIB
Donald Trump dan Joe Biden dalam debat calon presiden pertama /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2

PR TASIKMALAYA - Presiden AS Trump berbicara panjang lebar tentang berita New York Post kemarin mengenai perusahaan energi Ukraina Burisma, di mana putra Joe Biden yang menjadi dewan direksinya. 

Ia kemudian mengkritik Biden dan perusahaan media sosial yang membatasi penyebaran berita.

Trump menyatakan bahwa putra Biden, Hunter Biden, dikeluarkan dari ketentaraan dan menjadi pengangguran.

Baca Juga: Satu Pesawat dengan Pasien Positif Covid-19, Begini Hasil Tes Kesehatan dari Joe Biden

"Joe Biden adalah seorang politisi dalam korupsi. Setelah ayahnya menjadi Wakil Presiden AS, Hunter mulai menghasilkan jutaan dolar. Ayahnya juga membantunya," ujar Trump.

Ia menekankan bahwa lawannya di Pemilu 3 November mendatang itu harus diselidiki seperti dia.

"Jika Biden menjalani penyelidikan oleh Mueller seperti saya (Jaksa Penuntut Khusus Robert, yang melihat penyelidikan Rusia), mereka akan menemukan banyak hal tentang dia dalam 24 jam. Sedangkan mereka tidak dapat menemukan apa pun tentang saya," tegasnya.

Trump, kemudian menyinggung soal media Amerika yang menutup-nutupi soal  berita email Hunter Biden yang bocor yang menyebut bahwa Joe Biden mengungkapkan hubungannya dengan Burisma. 

Baca Juga: Pertempuran dengan Armenia Masih Bergejolak, Azerbaijan Dapat Dukungan Kuat dari Turki dan Israel

Tak hanya itu, Trump juga menyinggung Facebook dan Twitter, yang ia nilai membatasi penyebaran berita tersebut.

"Twitter dan Facebook tampaknya menjadi kontributor utama kampanye pemilihan Biden. Mereka bekerja seperti cabang ketiga Partai Demokrat dan gerakan kiri radikal," kata Trump. 

"Media adalah musuh rakyat di negara ini," tambahnya.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler