PR TASIKMALAYA - Ratu Elizabeth II pada bulan depan akan melangsungkan acara Platinum Jubilee-nya.
Platinum Jubilee merupakan perayaan hari jadi Ratu Elizabeth II, menjabat sebagai pemimpin Inggris selama 70 tahun lamanya.
Akan tetapi menjelang perayaan tersebut, Ratu Elizabeth II kemungkinan akan menghadapi beberapa masalah yang cukup serius.
Permasalahan yang akan dihadapi oleh Ratu Elizabeth II yakni sebuah permasalahan dari negara-negara konstituennya sendiri.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, lewat Geo.Tv, perkiraan dari permasalahan tersebut dikatakan oleh sejarawan Hugo Vickers.
Hugo menilai sang ratu akan berurusan dengan beberapa masalah yang berkaitan dengan para pemimpin Persemakmuran lainnya.
Ibu kandung Pangeran William itu, menganggap dirinya seperti seorang petugas medis diantara negara-negara konstituen lainnya.
"Dia selalu mengatakan di konferensi Persemakmuran bahwa dia merasa seperti seorang dokter,” ucap Hugo.
Baca Juga: 8 Judul Drakor Terbaru yang Segera Tayang Mei 2022
Perkiraan soal masalah tersebut, diperkirakan Hugo atas kondisi yang terjadi kepada Ratu belakangan ini.
"Karena dia melihat empat perdana menteri di pagi hari dan empat sore dan mereka semua datang dan menceritakan masalah mereka,” ujar Hugo.
"Mereka menyukainya. Mereka pergi keluar dari beberapa pertemuan dengan sangat bersemangat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hugo menilai sosok sang Ratu memang sangat luar biasa, banyak dari petinggi negara yang ingin berkunjung menemuinya secara langsung.
"Dia memiliki kekuatan yang luar biasa, sekali lagi, lihat mantan Presiden AS Donald Trump, dia tidak sabar untuk datang ke sini dan difoto bersamanya,” ungkap Hugo.
Namun Hugo memperkirakan Ratu tidak akan senang bila yang berkunjung kepadanya dua sosok ini.
"Saya tidak berpikir dia akan sangat senang jika itu adalah Presiden Blair atau Presiden Brown. Ini memiliki keajaiban yang sangat besar,” lanjutnya.***