NASA Identifikasi Adanya Dunia Paralel Dekat Bumi, Waktu Berjalan Mundur dan Massa Mendekati Nol

24 Mei 2020, 14:02 WIB
NASA temukan fakta terbaru di mana terdapat Dunia dekat Bum yang waktunya berjalan mundur.* /The Sun/

PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan NASA dikabarkan telah menemukan bukti adanya alam semesta paralel yang aneh, di mana waktu dapat berjalan mundur.

Penemuan tersebut nampaknya dibuat ketika para ahli sedang melakukan percobaan di Antartika untuk mendeteksi sinar kosmik.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Sun, konsep 'alam semesta kembar' telah ada selama beberapa dekade. Namun, penelitian baru telah menemukan partikel-partikel yang mungkin saja berasal dari dunia lain yang terlahir selama Big Bang.

Baca Juga: Beri Klarifikasi Soal Lelang Keperawanan, Sarah Keihl: Tujuannya untuk Sarkasme atau Bercanda

Para ilmuwan menggunakan balon raksasa untuk membawa Antena Transient Impulsif Antartika NASA (ANITA) tinggi di atas limbah beku Antartika.

Balon itu mencapai ketinggian di mana udara dingin memberikan lingkungan yang sempurna dengan sedikit atau tidak ada suara radio untuk mendistorsi setiap temuan.

Terdapat 'angin' partikel berenergi tinggi yang datang dari luar angkasa, beberapa di antaranya sejuta kali lebih kuat daripada apa pun yang dihasilkan di Bumi.

Baca Juga: Kembali Kritik Terkait Covid-19, Trump: Tiongkok Lakukan Pembunuhan Massal di Seluruh Dunia

Neutrino berenergi rendah dengan massa mendekati nol dapat sepenuhnya melewati planet kita, tetapi benda berenergi tinggi dihentikan oleh massa bumi.

Itu berarti partikel berenergi tinggi hanya dapat dideteksi datang 'turun' dari ruang angkasa, tetapi ANITA tampaknya mendeteksi partikel yang lebih berat yang nampaknya 'naik' keluar dari Bumi.

Itu berarti bahwa partikel-partikel ini sebenarnya bergerak mundur dalam waktu yang dipandang sebagai bukti yang mungkin dari alam semesta paralel.

Baca Juga: Studi Baru Tunjukkan Monyet Positif Covid-19 Kembangkan Kekebalan, Ilmuwan: Kabar Baik untuk Vaksin

Peneliti utama ANITA Peter Gorham, dari Universitas Hawaii menyarankan, satu-satunya cara partikel dapat berperilaku seperti itu adalah jika ia berubah menjadi jenis partikel yang berbeda sebelum melewati Bumi dan kemudian kembali lagi.

Gorham, penulis utama pada makalah Cornell University yang menggambarkan fenomena aneh, mencatat bahwa ia dan rekan-rekan penelitinya telah melihat beberapa 'peristiwa mustahil' ini.

"Tidak semua orang merasa nyaman dengan hipotesis itu," katanya.

Baca Juga: Dendam Lama, Seorang Pria Baru Pulang Kampung Bacok Tetangga dengan Golok

Penjelasan paling sederhana adalah bahwa pada saat Dentuman Besar 13,8 miliar tahun yang lalu, dua alam semesta terbentuk, alam semesta kita dan alam semesta di mana waktu berjalan mundur.

Namun, beberapa percaya hasilnya bisa saja disebabkan oleh kesalahan ilmiah.

"Kami dibiarkan dengan kemungkinan paling menarik atau paling membosankan," kata Ibrahim Safa, yang juga mengerjakan percobaan.

Baca Juga: Warga Bandung Digegerkan oleh Suara Dentuman Misterius, Pihak BMKG Buka Suara

Tahun lalu dokumen dikeluarkan yang mengungkapkan Badan Intelijen Pertahanan AS pernah melihat kemungkinan alam semesta paralel.

Dokumen tersebut diperoleh oleh Nick Pope, yang memimpin proyek penelitian UFO Pemerintah Inggris selama bertahun-tahun.

Mereka prihatin dengan pekerjaan Program Identifikasi Ancaman Aerospace Lanjutan (AATIP) yang berjalan selama lima tahun, antara 2007 dan 2012.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler