Biografi Presiden Vladimir Putin: 'Kami Ingin Rusia Dihormati di Kancah Internasional'

4 Februari 2022, 09:52 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin ketika selesai penobatan di tahun 2004. /Istana Kremlin/Arsip Pribadi Putin

PR TASIKMALAYA - Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia di awal tahun 2000. Dia menggantikan presiden sebelumnya, Boris Yeltsin.

Vladimir Putin mengaku dua atau tiga minggu sebelum tahun baru, Boris Yeltsin menghubunginya untuk datang ke kantor presiden Rusia.

Boris Yeltsin mengungkapkan kepada Vladimir Putin bahwa dia akan berhenti menjadi presiden, dan pria mantan agen intelijen KGB itu akan menjadi Pelaksana Tugas Presiden sementara.

Sebelum menerima tawaran tersebut, Vladimir Putin mengaku dia harus mengambil keputusan yang sangat sulit.

Baca Juga: Darius Sinathrya Curhat Dengar Suara Aneh di Hotel hingga Netizen Dibuat Tak Percaya

Tepat pada 31 Desember 1999, Vladimir Putin resmi menjadi Pelaksana Tugas Presiden Rusia.

Dalam pemilihan formal presiden Rusia, Vladimir Putin terpilih sebagai kepala negara pada 26 Maret 2000. Dia terpilih untuk kedua kalinya dalam jabatan presiden Rusia pada 14 Maret 2004.

8 Mei 2008, Vladimir Putin ditunjuk juga untuk merangkap jabatan sebagai Perdana Menteri Rusia.

Dalam pidato setelah pelantikannya menjadi presiden Rusia pada 7 Mei 2000 berikut yang dikatakan Vladimir Putin:

Baca Juga: Usai Heboh Diperiksa Narkoba, Marshel Widianto Bagikan Momen Pertemuannya dengan Kaesang saat Lakukan Hal ini

“Kami memiliki tujuan yang sama, kami ingin Rusia menjadi negara yang bebas, makmur, berkembang, kuat, beradab, negara yang dibanggakan warganya, dan dihormati di kancah internasional,” katanya.

Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Istana Kremlin pada Kamis, 3 Februari 2022, Vladimir Putin menyadari bahwa pemerintahannya tidak akan terlepas dari kesalahan. Namun:

“Saya akan bekerja secara terbuka dan jujur,” ucapnya.

“Saya menganggapnya sebagai tugas suci saya untuk menyatukan Rusia, orang-orangnya, dan mengingat setiap hari, setiap menit, bahwasanya kita memiliki satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu masa depan bersama,” ujar Vladimir Putin kala itu.

Baca Juga: Tolak Hubungi Pangeran Harry, Pangeran William: Demi Menghindari ‘Respon Jahat’!

Di pidato penobatannya yang kedua sebagai presiden Rusia pada 2004, Vladimir Putin menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat negerinya.

“Kami memiliki pengetahuan yang lebih baik hari ini tentang potensi, dan sumber daya apa saja yang kami miliki. Kami memahami hambatan yang kami hadapi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” tuturnya.

“Rusia tumbuh lebih kuat dari tahun ke tahun,” ujarnya saat menjabat Perdana Menteri di 2008.

Tahun 2011 Vladimir Putin kembali dicalonkan untuk menjadi presiden bagi periode ketiganya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apakah Kamu Sedang Dalam Kesulitan? Pilih Sebuah Kartu untuk Membantu Memutuskannya

Akhirnya, di tahun 2012 pada 12 Mei, Vladimir Putin kembali terpilih menjadi presiden Rusia untuk ketiga kalinya.

2014 menjadi tahun awal konflik terbuka antara Rusia pimpinan Vladimir Putin dengan Ukraina, salah satu negara bekas anggota Uni Sovyet.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler