Pejabat Keamanan Taiwan Sebut Tiongkok Berencana Menginvasi Usai 2024: Mereka Memperdebatkannya

5 November 2021, 08:27 WIB
Seorang pejabat tinggi Taiwan menyebut bahwa Tiongkok berencana menyerang dan menginvasi kepulauannya setelah tahun 2024. /REUTERS/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA – Seorang pejabat tinggi keamanan Taiwan mengklaim bahwa Tiongkok memperdebatkan secara internal soal menyerang Kepulauan Pratas Taiwan setelah tahun 2024.

Pada tahun tersebut, masa jabatan Presiden Taiwan saat ini, Tsai Ing Wen telah berakhir.

Namun, Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan Chen Ming-tong tidak mengatakan bagaimana dia tahu langkah seperti diperdebatkan Tiongkok.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Anak Mana yang Memecahkan Vas? Jawabannya Mencerminkan Karakter Asli Anda

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, kementerian pertahanan Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar.

23 juta penduduk Taiwan yang berpemerintahan sendiri hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus dari Tiongkok.

Negara tersebut memandang pulau itu sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan kekerasan jika perlu.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah 5 November, Salah Satunya Permainan Monopoli Mulai Diperkenalkan

Taiwan juga terus mengeluhkan serangan mendadak oleh angkatan udara Tiongkok, seringkali di bagian barat daya zona pertahanan udaranya di dekat Kepulauan Pratas.

Terletak antara Taiwan selatan dan Hong Kong, Pratas dipandang oleh beberapa pakar keamanan sebagai rentan terhadap serangan Tiongkok karena jarak mereka dari daratan Taiwan.

Sementara itu, Tiongkok telah menyalahkan Taiwan, dan pendukung internasional terpentingnya Amerika Serikat, atas ketegangan yang membara di Selat Taiwan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Salah Satu Bunga Akan Mengungkap Kehidupan Cinta Anda di Masa Depan!

"Menyerang dan merebut Kepulauan Pratas, skenario di mana perang digunakan untuk memaksa Taiwan melakukan pembicaraan, penilaian kami adalah bahwa ini tidak akan terjadi selama masa jabatan Presiden Tsai," kata Chen dalam pertemuan parlemen.

Chen menanggapi pertanyaan dari seorang anggota parlemen di partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, tentang apakah Tiongkok akan menyerang sebelum 2024 ketika masa jabatan kedua Tsai akan berakhir.

“Terus terang, mereka telah memperdebatkan hal ini sebelumnya. Kami jelas memiliki beberapa pemahaman," katanya.

Baca Juga: Disorot Kembali, Suami Vanessa Angel Curhat Pernah Diramal Berumur Pendek sebelum Meninggal: Katanya ....

Kantor kepresidenan Taiwan merujuk pertanyaan tentang masalah ini ke Biro Keamanan Nasional, yang tidak segera berkomentar.

Satu skenario yang ditakuti pihak berwenang Taiwan, menurut pejabat, adalah bahwa Tiongkok dapat merebut Kepulauan Pratas dalam eskalasi ketegangan drastis yang dapat menyebabkan perang.

Taiwan telah berulang kali mengatakan ingin mempertahankan status quo dengan Tiongkok, tetapi bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Cancer, Leo, dan Libra pada Hari Jum’at, 5 November 2021: Ada Kesempatan Besar

Chen mengatakan kepada anggota parlemen bahwa meskipun situasi lebih tegang daripada di masa lalu, saat ini belum mencapai titik serangan yang sebenarnya di Taiwan.

"Dalam satu, dua, tiga tahun ke depan, dalam masa pemerintahan Presiden Tsai, itu tidak akan terjadi," katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler