PR TASIKMALAYA – Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa adanya guru, penerus bangsa untuk masa depan akan sirna. Ungkapan ini sudah tidak aneh lagi untuk kita dengar.
Bahkan Guru sering disebut juga orang tua kedua setelah orang tua kita di rumah.
Miris memang, banyak informasi berita yang kita lihat diberbagai media-media yang menyatakan kesenjangan Guru sangat memprihatinkan, disebabkan berkurangnya kepedulian pemerintah terhadap nasib Guru.
Baca Juga: Soal Waktu Pelaksanaan Pemilu 2024, Gerindra Sebut Akan Mendukung Pemerintah
Pada 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia, yang awal pembentukannya ditetapkan badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Yang akhirnya dicetuskan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan Education International (EI) sejak tahun 1994.
Tujuan diperingatinya Hari Guru Sedunia adalah untuk mengenal lebih dekat lagi perjuangan Guru dalam mendidik dan mengayomi generasi masa depan.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Bongkar Isi Chat dengan sang Kakak, Foto Profil WA Gibran Tuai Reaksi Netizen
Serta untuk memberikan dukungan kepada para Guru diseluruh dunia akan keberlangsungan generasi masa depan.
Karena guru berperan penting dalam membangun ilmu pengetahuan bagi generasi masa depan serta membangun bangsa dan negara agar lebih baik lagi.
Banyak di antara kita menyepelekan akan kinerja Guru, ditambah lagi ketika kita melihat ada Guru yang terlibat kasus terhadap siswa, maka yang terpikir oleh kita adalah guru tidak bisa mendidik muridnya dengan benar.
Baca Juga: Kapten Persib Bandung Supardi Sebut Sudah Berjuang Mati-matian, Begini Komentar dari Bobotoh
Semoga dengan adanya peringatan Hari Guru Sedunia ini, menjadi momentum untuk setiap negara agar lebih memperdulikan dan memperhatikan nasib para guru dalam memberikan pelayanan terbaiknya.
Semoga dengan artikel yang singkat ini, kita dapat lebih menyayangi guru kita dimanapun dan sampai kapanpun. Selamat Hari Guru Sedunia.***