PR TASIKMALAYA - Pasca konflik antar Palestina dan Israel ternyata membawa dampak kepada maskapai penerbangan Uni Emirat Arab Etihad Airways dan juga flydubai.
Kedua maskapai penerbangan besar itu telah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv Israel.
Dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, mereka juga bergabung dengan maskapai Amerika dan Eropa yang terlebih dahulu lebih memilih meninggalkan Israel.
Disusul juga sejumlah maskapai internasional besar seperti British Airways, Virgin Atlantic, Lufthansa, dan juga Iberia membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Israel.
Para maskapai penerbangan tersebut telah mengaktifkan bandara cadangan di ujung selatan negara itu dengan alasan untuk mencegah serangan roket dari Gaza.
Alasan maskapai Amerika dan Eropa meninggalkan Israel karena tetelah terjadi Demo besar-besara di Negara tersebut.
Baca Juga: Sah! Gojek dan Tokopedi Resmi Merger, Usung Nama GoTo
Selain meningkatnya protes besar-besaran terhadap kekejaman Israel di sana, mereka berdalih akan alasan menghindari serangan roket yang sadang gencar dilayangkan antara kedua belah phak.
Etihad Abu Dhabi telah menangguhkan semua layanan untuk tidak membawa penumpang dan juga kargo barang ke Tel Aviv mulai Minggu.
"Etihad sedang memantau situasi di Israel dan terus mempertahankan kontak dekat dengan pihak berwenang dan penyedia intelijen keamanan," kata laman resminya.
Flydubai juga telah membatalkan penerbangan dari Dubai ke Israel pada hari Minggu, situs webnya memberitahukan bahwa, meskipun dua penerbangan beroperasi pada hari Sabtu.
Setelah kejadian protes dan deo besar besaran itu, Penerbangan lain dijadwalkan untuk minggu depan, menurut situs webnya.
Maskapai ini hanya mengoperasikan jadwal kurang dari empat penerbangan harian dengan alasan penurunan permintaan.
Tel Aviv Israel yang baru-baru ini juga sedang memanas karena terjadi seranga balik dari Palestina, yang menyebabkan beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan minggu ini.***