Kisah Mara dan Dona, Sepasang Gadis Kembar dengan Nama Sang Legenda Sepak Bola Maradona

28 November 2020, 16:50 WIB
Diego Maradona /Instagram @maradona/Instagram

PR TASIKMALAYA - Maradona, legenda sepak bola dunia asal Argentina yang baru-baru ini dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung, masih akan hidup di keluarga Rotundo di Buenos Aires, Argentina.

Sebab dalam keluarga itu, ada sepasang anak perempuan kembar berusia Sembilan tahun dengan nama yang terinspirasi dari pesepak bola tersebut. Mereka adalah Mara dan Dona.

Maradona yang meninggal pada hari Rabu sudah tentu amat inspiratif bagi masyarakat Argentina. Ia tidak hanya sesosok pahlawan, namun juga merupakan simbol kemenangan, cinta, serta mimpi bagi mereka.

Baca Juga: Belum Ada Kepastian di Tengah Pandemi Covid-19, Menag Siapkan Tiga Alternatif Kuota Haji 2021

Si Kembar Mara dan Dona diberi nama demikian karena sang ayah, Walter Rotundo, adalah salah satu pengagum Maradona. Selain itu, ia juga memiliki tato sang idola di punggungnya

"Penamaan si kembar tidak pernah diragukan (terinspirasi dari Maradona)," ujar Walter Rotundo. Ia pun dengan bangga memperlihatkan foto bintang sepak bola yang sedang menggendong kedua putrinya saat mereka masih bayi.

Ia bercerita bahwa pengambilan nama tersebut telah diputuskannya jauh sebelum putri kembarnya itu lahir.

Gagasan untuk nama tersebut muncul ketika Piala Dunia tahun 1990, saat ia menyaksikan Maradona menangis setelah dinyatakan kalah dari Jerman Barat dengan skor 0-1.

Baca Juga: Dewi Tanjung Singgung ‘Satu Mata’ Novel Baswedan, Refly Harun : Saya Kira Konyol Ya!

Walter berkata kepada istrinya, Stella Maris Prez, ketika bahwa jika suatu hari mereka memiliki dua anak perempuan, ia ingin menamai mereka dengan nama bintang sepak bola dunia itu.

Sementara itu, Mara yang lebih tua satu menit dari Dona, mengaku bahwa dia menyukai namanya sendiri serta kisah dari nama tersebut.

"Rasanya sangat indah memiliki nama ini dan yang paling saya sukai dari nama ini adalah mengetahui mengapa Ayah menamai saya demikian. Saya merasa nama ini luar biasa," katanya, dikutip dari Antara oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Sedangkan Dona, mengatakan bahwa ia terkejut saat mengetahui kabar meninggalnya sang bintang.

Baca Juga: Siap-Siap! Akhir November 2020 akan Terjadi Fenomena Gerhana Bulan Penumbra, ini Kata BMKG 

"Saya tidak percaya dia meninggal atau mengapa dia meninggal. Dia orang yang sangat baik," ucapnya.  

Maradona dimakamkan pada hari Kamis di tengah kegemparan dan emosi dari para penggemarnya.

Ribuan orang turun ke di jalan di sekitar ibu kota Buenos Aires ketika jenazahnya hendak dimakamkan. 

Playmaker bertubuh gempal tersebut merupakan salah satu pesepak bola terbaik di dunia yang menganugerahkan Piala Dunia bagi Argentina.

Baca Juga: Berhasilkah Liverpool Puncaki Klasemen Sementara Malam ini? Berikut Jadwal Pertandingan Liga Inggris

Di lapangan, ia menebar inspirasi dengan bakatnya, dan ketika di luar lapangan ia memiliki karisma. Walau begitu, Maradona pernah menderita kecanduan obat-obatan.

Maradona nyaris dikultuskan di negaranya. Ia dijuluki sebagai "D10S" yang merupakan permainan kata dalam bahasa Spanyol yang berarti "Tuhan" dengan kaus nomor 10 yang terkenal.

Si kembar Mara dan Dona pun memiliki seragam sepak bola Argentina dengan nomor sang bintang dan nama mereka.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler