Ini Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Pernapasan Anak hingga Masa Dewasa

- 2 Juli 2024, 12:17 WIB
Ilustrasi polusi udara.
Ilustrasi polusi udara. /Pixabay/catazul

PR TASIKMALAYA- Peneliti dari Keck School of Medicine di USC menemukan hubungan yang signifikan antara paparan polusi udara pada masa kanak-kanak dengan masalah pernapasan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa. Studi ini menunjukkan bahwa polusi udara dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, pneumonia, dan katarak.

Selain itu, anak-anak yang terpapar polusi udara memiliki risiko lebih tinggi terkena bronkitis pada kemudian hari. Paparan polusi udara pada anak-anak dapat berdampak pada sistem pernapasan mereka hingga dewasa, dengan efek yang tidak hanya sementara tetapi juga jangka panjang. Temuan ini berasal dari studi komprehensif yang melibatkan 1.308 orang dari Studi Kesehatan Anak California Selatan.

Bahkan setelah disesuaikan dengan gejala asma atau bronkitis pada awal kehidupan, para peneliti menemukan bahwa paparan polusi udara selama masa kanak-kanak tetap terkait dengan gejala bronkitis pada masa dewasa. 

Studi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan bahaya polusi udara bagi kesehatan anak-anak karena sistem pernapasan dan kekebalan tubuh mereka masih berkembang dan mereka menghirup lebih banyak udara daripada orang dewasa.

Oleh karena itu, kebijakan kesehatan yang berkelanjutan harus memprioritaskan melindungi anak-anak dari polusi udara. Untuk mengurangi polusi udara, terutama pada masa kanak-kanak, penelitian ini menekankan bahwa tindakan pencegahan yang efektif diperlukan.

Dengan mempertimbangkan dampak polusi udara terhadap kesehatan pernapasan anak-anak, kebijakan yang lebih luas dapat dibuat untuk melindungi mereka. Mengurangi tingkat polusi udara kolektif akan menguntungkan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang, terutama generasi masa depan .

Pentingnya mengurangi paparan polusi udara pada anak-anak dalam penelitian ini karena efek jangka panjang yang dapat memengaruhi kesehatan pernapasan mereka hingga dewasa. Masalah pernapasan seperti bronkitis dapat disebabkan oleh polusi udara, terutama partikel halus dan nitrogen dioksida, yang berdampak pada kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam kebijakan kesehatan masyarakat, perlindungan anak dari polusi udara harus menjadi prioritas utama.

Berkontribusi mengurangi polusi

Hasil penelitian ini juga menunjukkan betapa pentingnya bagi setiap orang untuk memperhatikan lingkungan di sekitar mereka dan berkontribusi dalam mengurangi polusi udara. Tindakan pencegahan harus dilakukan pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat karena kesadaran akan berefek negatif terhadap kesehatan pernapasan anak- anak.

Mengurangi paparan polusi udara dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan transportasi yang ramah lingkungan, dan mendukung kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.

Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara paparan polusi udara pada masa kanak-kanak dan masalah pernapasan pada masa dewasa dapat membantu mengambil tindakan pencegahan yang lebih proaktif untuk melindungi kesehatan generasi mendatang dari bahaya yang disebabkan oleh polusi udara. Untuk melindungi kesehatan pernapasan anak-anak dan generasi mendatang dari efek negatif polusi udara, masyarakat harus dididik lebih banyak dan membuat kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah