Lalu bagaimana jika orang itu sedang menjalankan puasa di Bulan Ramadhan? Karena wkatu tidur malam tidak akan mencapai 7-9 jam karena harus melakukan ibadah seperti tarawih dan sahur.
“Anda dapat membagi waktu tidur Anda menjadi dua episode tidur (siang dan malam) selama Ramadhan selama jumlah total tidur mencapai tujuh hingga sembilan jam," kata Dr Ebrahim.
Dalam hal ini, dia menganjurkan agar orang-orang tidur dari waktu setelah tarawih hingga sahur, meskipun hanya tiga sampai empat jam.
"Periode malam hari adalah periode optimal untuk tidur karena ini adalah saat sekresi Melatonin paling tinggi dan paling bermanfaat," ungkapnya.
Baca Juga: Gosok Gigi Saat Puasa Bolehkah? Simak Penjelasan dan Hukumnya
Sementara untuk tidur di siang hari, Dr Ebrahim menganjurkan waktu antara ashar dan salat maghrib.
Meskipun jika seseorang tidak bisa tidur siang dalam jangka waktu tersebut, tidur siang singkat selama 20 hingga 30 menit dinilai masih dapat membantu meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja ketika berpuasa.
Meski begitu, ia juga tak menganjurkan orang-orang untuk tidur setelah sahur. Pasalnya, tidur setelah sahur ini berdampak buruk bagi percernaan.
Selain tidur, Dr Ebrahim juga mengingatkan untuk menghindari makanan yang berlemak atau gorengan, hidangan pedas, dan minuman berkarbonasi karena dapat memicu gangguan pencernaan.***