Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today, sebuah studi menemukan bahwa orang yang tidur selama tujuh hingga delapan jam sehari, tetapi memiliki pola kualitas tidur yang buruk, cenderung memiliki kualitas hidup yang buruk juga.
Sebaliknya, orang yang tidur lebih sedikit tetapi memiliki kualitas tidur yang baik, cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Selain itu, masalah jetlag sosial yang terjadi ketika jam tidur dan bangun Anda berubah secara drastis, karena jadwal kerja atau perjalanan, juga dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Studi menunjukkan bahwa jetlag sosial yang terus-menerus dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik kita, seperti meningkatkan risiko obesitas dan depresi.
Dalam rangka memperbaiki kualitas tidur dan kualitas hidup, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Pertama, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup. Kedua, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
Ketiga, hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur. Keempat, hindari aktivitas yang memicu stres dan ketegangan emosional sebelum tidur.
Dalam kesimpulan dari artikel ini, kualitas tidur yang baik memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup kita.
Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan kualitas tidur Anda dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan.***