Punya Manfaat Lebih, ASI Diklaim Mengandung 80 Persen Antibodi untuk Lawan Virus Corona

- 31 Juli 2020, 17:00 WIB
ILUSTRASI ibu yang menyusui.*
ILUSTRASI ibu yang menyusui.* /PIXABAY/

Untuk mengembangkan kemungkinan pengobatan antibodi untuk virus tersebut, Powell bekerja sama dengan Agard, untuk mengumpulkan sampel ASI.

Lebih dari 50 sampel ASI telah dikumpulkan secara pribadi oleh Powell sejauh ini, dengan lebih dari 800 sampel dikirim ke labnya.

Dia juga berusaha untuk menjaga agar pengumpulan ASI tidak melakukan kontak dekat saat dia bepergian dari rumah ke rumah orang lain.

Dalam penelitian Powell, antibodi virus corona ditemukan dalam ASI sebanyak 80 persen.

Baca Juga: Ragukan Surat Sakit Djoko Tjandra saat Absen dalam Sidang PK, JPU: Dokternya Harus Diperiksa

"Antibodi dalam ASI sangat sulit dibandingkan dengan yang ditemukan dalam darah, karena mereka dirancang untuk bertahan hidup untuk membantu menghalangi infeksi," kata Powell.

Penelitian ini bisa menjanjikan dalam mengembangkan perawatan potensial, mengingat para ahli berusaha untuk menciptakan terapi antibodi yang dapat melemahkan virus corona, atau bahkan mencegah infeksi.

Meski begitu, para peneliti berusaha untuk menyoroti bahwa memiliki antibodi dalam ASI tidak berarti itu menjamin kekebalan terhadap virus corona untuk anak-anak.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan antibodi virus corona dapat mulai berkurang hanya dalam dua bulan setelah infeksi.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Terdapat Gambar Senapan dan Logo Palu Arit di Uang Pecahan Rp 100.000?

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x