PR TASIKMALAYA - Air Susu Ibu (ASI) telah dikenal luas karena manfaatnya yang sangat kuat sebagai penambah kekebalan untuk bayi, juga membantu memerangi infeksi tertentu.
Ketika mewabahnya virus corona, diketahui bagaimana ASI juga bisa bermanfaat.
Para ilmuwan juga berdebat tentang apakah virus dapat ditularkan melalui ASI.
Baca Juga: Temukan Berbagai Pelanggaran dalam PPDB 2020, KPK Minta Kemendikbud Perbaiki Sistem Zonasi
Dalam kasus ibu di AS, Michelle Agard, dokter menyarankan dia untuk berhenti menyusui bayinya yang baru lahir dan anaknya yang masih berusia 1 tahun setelah dia didiagnosis dengan Covid-19.
Namun Rebecca Powell, seorang ahli imunologi ASI di Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, mendorong penelitian lebih lanjut tentang kemungkinan manfaat antibodi ASI terhadap virus corona.
Dengan sebagian besar penelitian berfokus pada antibodi dalam darah.
"Tidak banyak penelitian tentang ASI sebagai pengobatan Covid-19 yang potensial, apalagi manfaatnya," jelas Powell, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Asia One.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Dekati Angka 17 Juta, Covid-19 Dinilai Jadi Pandemi Terburuk yang Dihadapi WHO