Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang makan makanan kaya flavonoid lebih kecil kemungkinannya terkena infeksi saluran pernapasan atas, atau flu biasa, dibandingkan mereka yang tidak.
Baca Juga: Tayang Sebentar Lagi, Cek Link Nonton Drama Korea Crash Course in Romance Episode 6
2. Dark chocolate
Dark chocolate mengandung antioksidan yang disebut theobromine, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Radikal bebas merupakan molekul yang diproduksi tubuh saat memecah makanan atau bersentuhan dengan polutan. Radikal bebas juga dapat merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.
Terlepas dari potensi manfaatnya, dark chocolate tinggi kalori dan lemak jenuh, jadi penting untuk memakannya dalam jumlah sedang.
3. Kunyit
Baca Juga: Mata Kamu Masih Normal? Tunjuklah 3 Perbedaan dari Kedua Gambar Tes IQ Ini Hanya dalam 15 Detik
Kunyit merupakan bumbu kuning yang banyak digunakan orang dalam memasak. Namun itu juga hadir dalam beberapa obat alternatif.
Mengkonsumsi kunyit dapat meningkatkan respon imun seseorang. Hal ini dikarenakan kualitas kurkumin, senyawa dalam kunyit. Menurut ulasan 2017, kurkumin memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi.
4. Oily fish
Salmon, tuna, pilchard, dan oily fish lainnya kaya akan sumber asam lemak omega-3.
Menurut laporan tahun 2014, asupan asam lemak omega-3 dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko rheumatoid arthritis (RA).