Network
PR TASIKMALAYA - Dunia digemparkan dengan cacar monyet yang kini menyerang beberapa negara.
Padahal sebelum cacar monyet, pandemi Covid-19 menjadi sesuatu yang harus ditangani sejak 2020.
Kini cacar monyet ditakutkan akan menjadi pandemi lainnya setelah Covid-19.
Benarkah peluang cacar monyet menjadi pandemi lanjutan begitu besar?
Baca Juga: Ilmuwan Yakin Cacar Monyet Tak akan Menjadi Pandemi Seperti Covid-19, Tapi Bakal Lama Hilang!
Dari Amerika Serikat hingga Prancis, negara tersebut kini sedang mencoba mengatasi cacar monyet seperti yang dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kini Menyebar ke Belasan Negara, Benarkah Cacar Monyet Bakal Gantikan Covid-19?".
Dr. Faheem Younus dari University of Maryland Upper Chesapeake Health mengatakan bahwa kasus cacar monyet memang mengkhawatirkan.
Akan tetapi, risikonya untuk menyebabkan pandemi seperti Covid-19 adalah nol persen.
Baca Juga: Trailer Thor: Love and Thunder Perlihatkan Parliament of Pantheons, Berhubungan dengan Moon Knight?
Menurutnya, virus cacar monyet bukanlah virus baru seperti SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Sebab dunia telah dilanda virus tersebut sejak beberapa dekade.
"Kasus cacar monyet memang mengkhawatirkan tetapi risiko ini menjadi seperti Covid adalah nol persen," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter-nya pada Selasa, 24 Mei 2022.
Penyakit ini diketahui merupakan endemik di Afrika Tengah. Bahkan kasus pertamanya telah ditemukan sejak 1958 di Denmark.
Baca Juga: Tes Fokus: 98 Persen Orang Tidak Dapat Melihatnya dengan Cepat, Cari Kunci Kecil Sampai Ketemu
Oleh karena itu, Dr. Faheem menambahkan bahwa cacar monyet tidak mematikan dan menular seperti Covid-19.
"Mengapa? Virus ini: Bukan novel, biasanya tidak mematikan, kurang menular dibandingkan Covid, telah ada selama 5 dekade, dicegah dengan vaksin cacar," lanjutnya.
Selain itu, dia meyakini adanya vaksin yang efektif untuk melawan cacar monyet.
Baca Juga: HYBE Diduga Masih Tak Berniat Keluarkan Kim Ga Ram dari LE SSERAFIM, Ini Alasannya!
Berbeda dengan Covid-19 yang kebal terhadap vaksin, dan membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk menemukan vaksin yang dapat melawan patogen mematikan tersebut.
Serupa dengan pernyataan Dr. Faheem, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa infeksi virus tersebut tidak akan berakhir seperti Covid-19.
Kendati demikian, Joe Biden menegaskan bahwa AS memiliki persediaan vaksin yang cukup untuk menangani penyebaran cacar monyet.
"Saya pikir kita memiliki cukup (vaksin) untuk menangani kemungkinan masalahnya," tutur dia.*** (Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat)
