PR TASIKMALAYA - Setelah ekstrovert, bagaimana orang-orang dengan kepribadian introvert meningkatkan kebahagiaannya?
Seperti halnya ekstrovert, kaum introvert memiliki caranya tersendiri tentang memaknai kebahagiaan.
Bagi orang-orang introvert, kebahagiaan cenderung kepada melihat ke dalam diri masing-masing, dibandingkan ekstrovert yang mengasosiasikannya 'keluar' dengan 'kesejahteraan'.
Berikut ini sejumlah tips bagi orang-orang dengan kepribadian introvert untuk meningkatkan kebahagiaan sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Very Well Mind.
Baca Juga: 5 Tips Kencan Wajib bagi Introvert, Bisa Hindari Rasa Gugup hingga Tampil Menarik
1. Lihat Dirimu Seutuhnya
Dalam diri kita masing-masing terdapat beberapa kecenderungan untuk mengisi ulang baterai kita melalui interaksi sosial dan afiliasi dengan orang lain dan kecenderungan lain untuk mengisi ulang sendiri.
Jujurlah dengan diri sendiri tentang apa yang Anda butuhkan pada saat tertentu dan izinkan diri Anda untuk memilikinya.
2. Rangkullah Kekuatan Introvert Anda
Baca Juga: MBTI: Perbedaan 8 Kepribadian Introvert dari ISFJ hingga INTP, Mana Karakter Anda?
Perilaku introvert memiliki sisi positif yang sering diremehkan.
Introvert cenderung menjadi pemecah masalah yang lebih baik, berkinerja lebih baik secara akademis, menunjukkan regulasi perilaku yang lebih kuat, dan cenderung tidak mengambil risiko yang dapat membahayakan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa introvert dapat mengalami manfaat ini karena memiliki lebih banyak materi abu-abu di korteks prefrontal mereka, area di bagian depan otak yang mengontrol pemikiran kompleks dan abstrak, regulasi emosi, dan pengambilan keputusan.
Dalam banyak perspektif klasik dan teologis tentang kebahagiaan dari Aristoteles hingga Buddha, menghabiskan waktu sendirian dan merenungkan makna dan tujuan hidup kita adalah suatu keharusan.
Baca Juga: 7 Drama Korea yang 'Relatable' Bagi Kaum Introvert, Terbaru My Liberation Notes
Belajarlah untuk merangkul kualitas introvert unik Anda dan memanfaatkan kebahagiaan yang mereka berikan kepada Anda.
Apakah itu mengajari diri Anda sesuatu yang baru, menjelajahi alam dalam perjalanan solo, atau mengembangkan sisi kreatif Anda.
3. Bertindak
Dalam studi di mana introvert diperintahkan untuk bertindak seperti ekstrovert dalam sekelompok orang, mereka akhirnya mengalami emosi positif yang lebih besar daripada introvert yang bertindak normal dan dilaporkan merasa lebih otentik.
Baca Juga: 6 Kelebihan Menjadi Introvert, Jeli hingga Jago Pecahkan Masalah
Penelitian lain menunjukkan bahwa introvert yang bahagia secara alami berperilaku dengan cara yang mirip dengan ekstrovert yang bahagia.
Dan jika Anda tidak banyak bersosialisasi, dorong diri Anda untuk terhubung dengan orang lain dengan cara yang sesuai untuk Anda.
Bergabunglah dengan grup untuk mengambil bagian dalam aktivitas yang sudah Anda sukai, seperti paduan suara, klub buku, atau kelas kebugaran.
Meskipun memulai keputusan ini mungkin terasa seperti upaya ekstra, hasilnya harus terlihat.
Baca Juga: 10 Tanda Orang Introvert sedang Jatuh Cinta pada Kamu, Salah Satunya Menjadikanmu Tempat Curhat
Ketika Anda menyadari bahwa Anda bertindak lebih ekstrovert dengan cara yang terasa baik, pertahankan
Meskipun rasa malu dan introversi hanya memiliki korelasi ringan, jika menjadi lebih terlibat secara sosial membuat Anda takut, rasa malu mungkin yang menahan Anda.
Kuncinya di sini adalah kepercayaan diri. Bangun efikasi diri (atau bukti kepada diri sendiri bahwa Anda dapat berhasil dalam suatu tugas) dengan mengambil risiko sosial kecil terlebih dahulu.
Jangkau teman yang belum Anda hubungi akhir-akhir ini. Panggilan daripada teks. Lakukan kontak mata dengan penjual.
Baca Juga: 10 Negara yang Sangat Cocok Ditinggali oleh Orang Introvert, Salah Satunya Australia
Dan catat keberhasilan Anda, bahkan ketika mereka merasa canggung.
Anda akan membangun kepercayaan diri saat melihat diri lebih mudah bergaul, dan menjadi versi terbaik dari diri.***