Baca Juga: Lomba Desain Poster Nasional BEM Umtas Tarik Animo Tinggi Para Peserta, Juara 1 Berbagi Cerita
Tak hanya itu, wanita itu mengalami alkalosis pernapasan (ketidakseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam darah) dan jumlah sel darah putih yang tinggi.
Pasien diberi perawatan penggantian cairan dan elektrolit, tetapi karena kondisinya tidak membaik, ia dipindahkan ke perawatan intensif, dibius, diberikan hemodialisis, dan memakai ventilator.
Dia juga diberikan perawatan bikarbonat intravena untuk memperbaiki status asam-basa, obat magnesium sulfat untuk mengendalikan aritmia, dan mengaktifkan arang untuk membantu membersihkan racun dari ginjalnya.
Baca Juga: Tak Kuat Jajal Jalur Menanjak, Sebuah Mobil Nyemplung ke Lahan Pesawahan
Hormon yang disebut norepinefrin (alias noradrenalin) juga diberikan untuk memerangi efek kafein pada tekanan darah.
Emulsi lemak yang disebut intralipid diberikan, dan bukan untuk tujuan biasa sebagai sumber energi dan nutrisi.
Dalam beberapa tahun terakhir, zat ini semakin banyak digunakan untuk membantu menghilangkan bahan yang berpotensi larut dalam lemak yang beracun dari tubuh.
Baca Juga: Prioritaskan Kesehatan, Presiden Joko Widodo Putuskan Tidak Menggelar Open House saat Lebaran
Fakta bahwa dokter memiliki begitu banyak efek untuk diobati adalah bukti potensi toksisitas kafein.