Wisata Air Panas di Kecamatan Cipatujah Masih Menjadi Misteri

- 21 Desember 2019, 11:15 WIB
MATA air panas yang berada di Kampung Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya.*
MATA air panas yang berada di Kampung Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya.* /DOK. PR/

 

PIKIRAN RAKYAT - Tepat di wilayah pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya ada sumber mata air panas yang tak diketahui asal mulanya darimana.

Mata air panas tersebut berada di Kampung Cipanas Kecamatan Cipatujah yang diduga sumbernya dari bawah tanah karena aliran air atau sungai yang berada didekatnya tak merembes.

Belum lama ini Pikiran-Rakyat.com mencari tahu keberadaan sumber mata air panas tersebut dengan mendatangi tempatnya langsung.

Dari sisi Jalan Ciheras harus dilalui sekitar tiga kilometer untuk menuju ke Kampung Cipanas. Sementara jika melewati garis pantas jaraknya menjadi empat kilometer.

Mustopa (46) menuturkan, dulunya keberadaan mata air panas ini muncul sebelum adanya perkampungan.

Baca Juga: 5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 26 Desember yang Akan Hiasi Langit Indonesia

Mata air panas tersebut ditampung banyak warga di bak-bak pemandian dengan tingkat kepanasan airnya yang berbeda-beda, dan yang terpanas bisa mencapai 56 derajat celcius.

Mustopa menjelaskan, sejumlah peneliti dari Bandung, Jakarta hingga luar negeri pernah mendatangi sumber mata air di Cipatujah.

Ia mengungkap, para peneliti sulit mengungkap penyebab munculnya sumber mata air panas tersebut.

Anggota Komunitas Masyarakat Geografi Nasional Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandunng, Bachtiar mengatakan ada dua kemungkinan adanya sumber mata air panas itu.

Bachtiar menyebut dua kemungkinan tersebut adalah karena adanya patahan bumi dan aktivitas gunung api purba.

"Kemungkinan ada patahan yang menyebabkan panas magma menjalar melalui bagian lemahan patahan itu.

Baca Juga: 9 Film Horor yang Cocok untuk Menemani Malam Natal

Panas magma itu bersentuhan dengan air panas di dalam bumi sehingga air tanahnya panas. Lalu, keluar menjadi mata air panas," ujar Bachtiar saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com belum lama ini.

Meski masih menjadi misteri asal mulanya darimana, nyatanya sumber mata air panas di Cipatujah dijadikan objek wisata.

Kini, ramai pengunjung yang datang dan percaya bahwa sumber mata air panas Cipatujah bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Pengunjung yang biasanya memiliki penyakit reumatik, asthma, stroke, hingga penyakit-penyakit kulit datang dengan cara berendam di bak pemandian air panas.

Baca Juga: 15 Do'a Pendek Al-Qur'an yang Mustajab dan Mudah Dihafalkan

"Biasanya pengunjung dtaang kesini malah hari. Paling ramai malam Selasa dan malam Jum'at, dan saat tidak hujan. Mereka berendam hingga pukul 03.00," ungkap Mustopa belum lama ini.

Ia mengatakan jumlah pengunjung pada hari biasa hanya 100 orang, namun jika sedang ramai bisa mencapai 300-400 orang.

Pengunjung yang datang masih daerah lokal seperti Garut, Bandung, Bekasi, Pangandaran, Tasikmalaya, Singaparna, dan Cilacap.

Harga tiket masuk wisata air panas di Cipatujah ini tidak dipatok harga tetap alias sukarela. Biasanya, uang tiket masuk digunakan untuk biaya kebersihan pemandian.***

(Tyas Siti Gantina/PR)

Editor: Ari Nursanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah