4 Cara Ini Bisa Dilakukan Agar Puasa Lancar, Salah Satunya Seimbangkan Rutinitas dan Kesehatan Saat Ramadhan

- 12 April 2021, 18:47 WIB
Simak empat tips untuk menjaga agar puasa berlangsung lancar dan aman untuk kesehatan selama bulan Ramadhan.*
Simak empat tips untuk menjaga agar puasa berlangsung lancar dan aman untuk kesehatan selama bulan Ramadhan.* /Pixabay/outsideclick

PR TASIKMALAYA - Bulan suci Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dalam setahun bagi umat Islam di seluruh dunia.

Ketika Ramadhan, umat Muslim belajar lebih banyak tentang agama, tentang diri sendiri, serta berupaya keras untuk menahan haus dan lapar.

Tetapi, puasa Ramadhan juga dapat digoyahkan saat kita berusaha untuk menyeimbangkan kewajiban dan rutinitas sehari-hari dengan kesehatan.

Baca Juga: Simak Terjemahan dan Keutamaan Quran Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas

Karena itu, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, berikut ini adalah empat tips untuk mendukung puasa yang aman dan sukses selama Ramadhan.

1. Jangan Lewatkan Sahur

Hanya ada dua kesempatan untuk makan selama Ramadhan, yakni ketika sahur dan saat berbuka.

Sahur cenderung mudah kita lewati karena sulit untuk memiliki nafsu makan di pagi hari.

Baca Juga: Tinjau Perkembangan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut Binsar Pandjaitan: Agar Selesai Tepat Waktu

Akan tetapi, menurut Nazima Qureshi, penulis buku The Healthy Ramadan Guide, menjelaskan bahwa sangat penting bagi kita untuk tidak melewatkan sahur.

Selain itu, menu makanan yang kita pilih juga akan memengaruhi energi kita sepanjang hari.

“Sering kali orang beralih ke karbohidrat sederhana untuk makan pagi,” kata Qureshi.

Baca Juga: Sedih Bioskop Dikuasai Film Luar Negeri saat Lebaran, Reza Rahadian: Menunggu Keberanian Produser

Makanan dengan karbohidrat sederhana termasuk buah-buahan, sayuran, roti, dan jus.

"Tapi karbohidrat sederhana tidak akan memberikan energi jangka panjang," tambahnya.

Sebagai gantinya, dia merekomendasikan agar ketika sahur, kita mengonsumsi biji-bijian yang dipadukan dengan lemak dan protein sehat serta buah-buahan dan sayuran.

Baca Juga: TvN Klarifikasi Penggunaan Lagu Tanpa Izin, Ardhito Pramono: Saya Pencipta Lagu dan Produser Tak Dilibatkan

2. Cukup Minum

Kekurangan air dapat memicu buruknya suasana hati dan kelelahan, yang juga akan mempengaruhi tingkat energi.

Menjaga asupan air juga dapat membantu mengelola penyakit kronis serta berperan dalam mencegah dan mengobati sakit kepala, migrain, batu ginjal, sembelit, serta memelihara tekanan darah.

Ada juga beberapa bukti bahwa terhidrasi dengan baik juga dapat menurunkan nafsu makan, yang tentu akan sangat berguna ketika kita tidak bisa makan seharian.

Baca Juga: Ramadhan di Era Pandemi Covid-19, Reza Rahadian Ungkap Rindukan Hal Ini saat Puasa

Disarankan supaya kamu menyimpan sebotol air di samping tempat tidur selama malam hari.

Selain itu, perhatikan juga makanan yang kamu konsumsi karena akan sangat membantu.

Meskipun makanan manis selama Ramadhan bisa sangat menggoda, cobalah untuk memilih makanan dengan kandungan air yang tinggi.

Baca Juga: Hilal Tidak Terlihat, Arab Saudi Puasa Ramadhan Mulai Besok 13 April 2021

Nazima merekomendasikan untuk memakan buah dan sayuran yang tinggi kandungan air saat berbuka puasa.

Buah-buah yang disarankan termasuk stroberi, semangka, blewah, mentimun, paprika, dan tomat.

3. Perhatikan Porsi Makanan

Setelah seharian merasa lapar, makan secara berlebihan biasa terjadi, namun ini dapat menyebabkan kelesuan di pagi hari dan penambahan berat badan selama sebulan.

Baca Juga: Bersiap Jalani Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19, Reza Rahadian: Tahun Lalu Sudah Berlatih

Qureshi menganjurkan berbuka puasa dengan makan kurma, buah, dan minum air.

“Gula alami dari buah akan memungkinkan tubuh mencatat bahwa kita telah makan. Kita tidak akan merasa kelaparan, dan akan cenderung tidak makan berlebihan," kata Nazima.

4. Pahami Kondisi Kesehatan

Memiliki kondisi medis kronis bukan berarti kita tidak bisa berpuasa.

Baca Juga: Bulan Puasa Pandemi Covid-19 Masih Mewabah, Lebih Baik Shalat Tarawih di Masjid atau di Rumah?

Ini berarti bahwa penting untuk merencanakan dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Wasem Alsabbagh, seorang apoteker klinis di Universitas Waterloo, Kanada, menjelaskan bahwa sebagian besar pengobatan dapat dan harus dilanjutkan bahkan saat puasa.

"Jika puasa memperburuk kondisi medis, bahkan setelah mengubah jadwal pengobatan, pasien sebaiknya tidak berpuasa," kata Wasem.

Ini termasuk penyakit kritis seperti yang membutuhkan rawat inap, diabetes, dan jenis kanker tertentu.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x