ASI Eksklusif dan Makanan Bergizi Jadi Solusi Cegah Pneumonia, Ini Alasannya

2 Desember 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi Pneumonia. /Universitas Airlangga/

PR TASIKMALAYA - Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan makanan bergizi ternyata mampu membantu anak agar bisa terhindar dari pneumonia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pakar Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Nastiti Kaswandani dalam diskusi terkait Mycoplasma pneumonia secara daring di Jakarta.

Nastiti mengatakan hal tersebut bisa terjadi jika ASI eksklusif dikombinasikan dengan makanan bergizi.

"Makanan bergizi dan ASI membantu anak melawan penyakit, termasuk pneumonia," katanya seperti dikutip PikiranRakyat.com-Tasikmalaya.com dari Antara pada Jumat, 1 Desember 2023.

Baca Juga: Cegah Pneumonia dan Ketahui Bagaimana Cara Mengobatinya, Memerlukan Penanganan Khusus?

Selain dapat membantu anak melawan pneumonia, dia juga mengimbau agar semua balita mendapatkan vitamin A setidaknya dua kali selama satu tahun di Posyandu.

Adapun beberapa pola hidup tidak sehat yang mesti dihindari di rumah yaitu tidak merokok dekat anak, serta terus menjaga kebersihan rumah dengan tetap memperhatikan aliran udara segar.

"Hindari kontak dengan orang sakit serta lengkapi vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah pneumonia," ujar dia.

Dalam acara tersebut, Pakar itu juga menyebutkan berbagai macam gejala pneumonia, salah satunya adalah Mycoplasma pneumonia.

Orang yang diduga terkena pneumonia akan mengalami demam pada awal gejala, batuk sangat signifikan, serta diskongruensi atau ketidaksesuaian gambaran rontgen yang disertai dengan gejala klinis yang baik.

Baca Juga: Hati-hati! Kenali Lebih Jauh Penyakit Pneumonia, dari Mulai Jenis dan Cara Penularannya

"Harus dibedakan diskongruensi ini dengan pasien TBC yang juga sering menunjukkan fenomena ini," tutur Nesti.

Sebagai informasi, pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menjalari paru-paru, dari laporan yang dimuat oleh Unicef disebutkan jika pneumonia tidak memiliki penyebab tunggal.

Anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-parunya berisi nanah dan cairan. Data Unicef juga mencatat ada 800.000 balita meninggal karena pneumonia di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia tercatat lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia pada tahun 2018.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler