Penelitian: Remaja yang Kecanduan TikTok Cenderung Alami Depresi, Kecemasan, Stres, dan Ingatan yang Lemah

17 April 2022, 03:00 WIB
Sebuah penelitian menyebut jika remaja yang kecanduan TikTok cenderung memiliki ingatan yang lemah hingga depresi.* / pexels/cottonbro

PR TASIKMALAYA – Suatu penelitian yang dilakukan di Tiongkok menyimpulkan, remaja yang kecanduan TikTok cenderung lebih rentan, mengalami stress, depresi, dan kemampuan mengingat yang lemah.

Penelitian terkait remaja yang kecanduan TikTok di Tiongkok tersebut, secara resmi dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psypost, ingatan yang lemah pada remaja yang kecanduan TikTok dialami karena meningkatnya depresi dan kecemasan.

Saat ini smartphone dan teknologi jejaring di media sosial, seolah-olah telah mengambil alih dunia.

Baca Juga: Begini ‘Kacaunya’ Casting Fantastic Beasts Pasca Ditinggal Johnny Depp dan Digantikan Mads Mikkelsen

Oleh karena itu, para peneliti psikologi mulai membahas konsekuensi kesehatan mental yang ditimbulkan akibat adanya kecanduan pada smartphone khususnya dalam penggunaan media sosial.

Fenomena ini juga mencuri perhatian Peng Shad an Xiaoyu Dong selaku peneliti di Tiongkok.

Keduanya akhirnya melakukan penelitian bagaimana dampak kecanduan media sosial (khususnya TikTok) kepada remaja di Tiongkok.

Ternyata berdasarkan penelitian yang dilakukan, remaja yang kecanduan TikTok cenderung memiliki ingatan yang lemah.

Baca Juga: Tes Fokus: Uji Kecerdasan Anda dengan Membuktikan Kesalahan pada Keluarga yang Sedang Buka Puasa Bersama

Sha dan Dong kemudian bertanya-tanya, apakah lemahnya ingatan para remaja tersebut berhubungan dengan meningkatnya depresi dan kecemasan di antara pengguna TikTok?
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, sebagian besar penelitian telah menyimpulkan bahwa depresi dan kecemasan dapat memengaruhi kapasitas memori seseorang.

Kemudian para peneliti tersebut fokus pada pengguna media sosial TikTok.

Mengapa TikTok? Karena saat ini ada 1.5 miliar pengguna TikTok yang tersebar di seluruh dunia.

Media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk menonton video pendek di smartphone mereka, mayoritas digunakan oleh usia remaja.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Ini Ungkap Kecerdasan Kamu yang Luar Biasa, Salah Satunya Komunikasi

Untuk melakukan penelitian tersebut, peneliti membagikan kuesioner kepada 3.036 siswa sekolah menengah di Tiongkok.

Seluruh siswa yang terlibat dalam penelitian tersebut mengakui bahwa dirinya secara aktif menggunakan TikTok.

Para siswa tersebut kemudian diuji dengan tes rentang digit maju dan mundur untuk menilai memori kerja verbal.

Tes tersebut akan menilai kemampuan siswa dalam mengingat urutan nomor yang diberikan kepada mereka, yang mana hal itu ditampilkan di layar.

Baca Juga: Elkan Baggott Pecahkan Rekor sebagai WNI saat Debut di Ipswich Town Malam Ini

Siwa-siwa tersebut kemudian bertugas untuk mengulangi urutan angka, baik dalam urutan yang sama atau sebaliknya.

Hasil penelitian itu menyimpulkan, siswa yang sangat kecanduan TikTok memiliki skor yang buruk pada tes tersebut.

Bahkan setelah dianalisis lebih mendalam, para siswa juga memiliki skor yang lebih tinggi untuk mengalami depresi, kecemasan, dan stress.

Oleh karena itu, penelitian tersebut menjawab hipotesis para peneliti sebelumnya yang menyatakan bahwa kecanduan media sosial akan berdampak pada depresi, kecemasan, dan stress.

Baca Juga: Tes Psikologi: Anda Teliti dan Waspada jika Menemukan 5 Perbedaan pada Gambar Gadis dalam 10 Detik

Para peneliti menyampaikan, penelitian yang mereka lakukan tidak mewakili semua remaja yang ada di Tiongkok.

Sehingga diperlukan penelitian longitudinal untuk menjelaskan antara hubungan kesehatan mental, dan lemahnya ingatan dari waktu ke waktu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Psypost

Tags

Terkini

Terpopuler