Penelitian Buktikan Vaksin Pfizer dan Moderna Ampuh Melawan Covid-19

29 Juni 2021, 13:05 WIB
ILUSTRASI - Sebuah penelitian menyebut jika vaksin Pfizer bioNTech dan Moderna ampuh melawan Covid-19, sebab dapat memicu sistem kekebalan tubuh.* /DADO RUVIC/REUTERS

PR TASIKMALAYA - Vaksin Pfizer bioNTech dan Moderna ampuh melawan Covid-19, karena mempu memicu respon sistem kekebalan tubuh.

Respon yang dihasilkan oleh vaksin Pfizer bioNTech dan Moderna menawarkan perlindungan jangka panjang terhadap Covid-19.

Penelitian ampuhnya vaksin Covid-19 Pfizer bioNTech dan Moderna tersebut telah dirilis pada Senin, 28 Juni 2021.

Baca Juga: Taeyeon SNSD Comeback Lewat Weekend, Ini Bocoran Tanggal Rilisnya!

Studi tentang vaksin Pfizer bioNTech dan Moderna termuat dan dipublikasikan dalam Jurnal Nature.

Menurut hasil penelitian, vaksin Pfizer bioNTech dan Moderna yang berbasis mRNA menciptakan respon sel B pusat garminal yang lebih presisten.

Hal itu membuktikan bahwa respon imun manusia akan jauh lebih kuat serta bertahan lebih lama.

Baca Juga: Ramalkan Perasaan Ayah Rozak pada Ayu Ting Ting, Denny Darko: Hitungan Jam Mungkin Ternyata Batal

"Pusat germinal adalah kunci untuk respon imun yang gigih dan protektif, kata penulis senior studi tersebut Dr.Ali Ellebedy seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Global News.

Ellebedy mengatakan bahwa pusat-pusat seperti itu merupakan "ingatan kekebalan kita" terbentuk dan semakin lama dimiliki oleh tubuh.

Proses itu memicu kekebalan tubuh akan semakin bertahan lama dikarenakan proses seleksi ketat yang terjadi.

Baca Juga: Kondisi Terkini Vanessa Angel Usai Divaksin AstraZeneca, Sempat Mengalami Demam Tinggi

Peneliti menggunakan empat orang responden selama kurang lebih empat bulan setelah menerima suntikan dosis Pfizer pertama kali.

Setelah menerima suntikan Pfizer, pusat germinal di dalam kelenjar getah bening mereka seperti sebuah kamp pelatihan sel kekebalan tubuh.

Proses tersebut mengupayakan sel untuk melindungi dari virus corona yang menyebabkan Covid-19.

Baca Juga: Mantan Gitaris Gigi Baron Meninggal Dunia Akibat Covid-19

"Kami menemukan bahwa pusat germinal masih kuat 15 minggu setelah dosis vaksin diberikan pertama kali," ucap Ellebedy.

Menurut Ellebedy, timnya masih terus melakukan pemantauan pusat germinal, namun hasilnya tak pernah menurun bagi beberapa orang.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Global News

Tags

Terkini

Terpopuler