Tentang Pertempuran Arjuna Lawan Bisma, ISI Denpasar Selenggarakan Sendratari Mahabharata

- 20 November 2020, 15:16 WIB
Poster pertunjukan sendratari Lembayung Kuruksetra Mahabharata.
Poster pertunjukan sendratari Lembayung Kuruksetra Mahabharata. /Antara

Walaupun dikerjakan dalam keterbatasan karena wabah Covid-19, ISI Denpasar menerapkan standar tinggi sebab garapan ini akan disaksikan oleh warga internasional.

Begitupun halnya tiap-tiap susunan garapan mengaplikasikan protokol kesehatan Covid-19. Misalnya, para penabuh yang seharusnya 45 orang dikurangi jumlahnya menjadi kurang dari 25 orang.

"Tentu dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," terang Garwa.

Kadek Suartaya, yang merupakan art director pementasan tersebut memaparkan, Lembayung Kuruksetra Mahabharata dipecah menjadi empat bagian.

Pertama, yaitu prolog yang menunjukan karakteristik seorang Bisma. Bisma merupakan salah satu tokoh penting dalam wiracarita Mahabharata, putra dari Prabu Santanu dan Dewi Gangga. Ia pun adalah kakek dari Pandawa dan Korawa.

Bagian selanjutnya ialah adegan pertempuran antarbala tentara Pandawa melawan Korawa, kemudian pertempuran Arjuna melawan Bisma.

Dengan kekuatan Bisma sebagai pihak Korawa, pasukan Pandwa sempat dibuat kacau. Yudistira pun putus asa dan tidak berdaya.

Baca Juga: Bermain Video Game Baik Untuk Kesehatan Mental? ini Kata Peneliti

"Lalu munculah Krisna menguatkan hati Yudistira. Krisna membeberkan bahwa Bisma punya kelemahan yakni Srikandi. Hanya Srikandi yang bisa mengalahkannya. Aku siapkan Srikandi membantu Arjuna untuk melawan Bisma," Suartaya bercerita.

Peperangan yang bengis di Medan Kurusetra terus berlangsung. Sampai dengan satu titik saat kereta kuda milik Arjuna yang diiringi Srikandi bertemu "head to head" dengan kereta Bisma. Srikandi pun membuat Bisma kaget dan terlena.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah