Network
PR TASIKMALAYA - Kontroversi mengenai dugaan perlakuan tidak adil, terhadap anggota NewJeans oleh ADOR, menjadi bahan perdebatan sengit di kalangan penggemar.
Sejak debut, NewJeans dikenal sebagai girl group dengan formasi seimbang dan konsep musik yang menarik, serta citra Y2K yang segar.
Namun, tuduhan yang menyebut bahwa ADOR memperlakukan anggota NewJeans secara tidak adil, khususnya terhadap Minji, memicu perdebatan yang intens.
Fanbase Minji di Tiongkok menjadi pihak yang menyoroti dugaan perlakuan tidak adil ini. Mereka menyajikan bukti bahwa Minji kurang mendapat perhatian dan panggung solo dibandingkan anggota lainnya, terutama saat penampilan NewJeans di acara MMA 2023.
Kontroversi Minji dan ADOR
Melansir laman KBIZoom, tuduhan ini diperkuat dengan perbandingan tata rias wajah, gaya rambut, dan pakaian antara anggota, di mana Minji dianggap selalu mendapat perhatian paling sedikit.
Fanbase tersebut menyoroti bahwa dalam eksperimen gaya riasan yang unik oleh NewJeans, Minji adalah satu-satunya anggota yang konsisten menggunakan riasan dasar dan mempertahankan warna rambut hitam panjang dan lurus.
Sebaliknya, anggota lain sering mengganti gaya rambut dan warna rambut. Beberapa penggemar juga menyebutkan bahwa Haerin dan Hanni menerima "perlakuan khusus", dengan Hanni mendapat dialog nyanyian yang lebih banyak dan penonjolan dalam video musik, sementara Haerin selalu menjadi perbincangan hangat karena visualnya.
Perdebatan ini memicu respons beragam di komunitas penggemar. Meskipun sebagian setuju dengan tuduhan tersebut, mayoritas berpendapat bahwa menuduh ADOR "menganiaya" Minji terlalu berlebihan.
Beberapa mengingatkan bahwa Minji telah mendapatkan pengakuan secara individu, dengan bekerja sama dengan merek mewah dan tampil di sampul majalah.
Mereka juga mencatat bahwa Minji memiliki panggung solo di MAMA 2022, menunjukkan komitmen dan prestasi individunya.
Kontroversi ini menjadi sorotan karena menciptakan perpecahan di antara penggemar NewJeans.
Meskipun tuduhan perlakuan tidak adil harus diambil serius, banyak yang berpendapat bahwa pendekatan kritis yang lebih objektif perlu diterapkan untuk menghindari polarisasi yang berlebihan di kalangan penggemar.***
