Network
PR TASIKMALAYA - Krisis yang tidak terduga mungkin sedang dihadapi oleh Lisa BLACKPINK, setelah kontroversi yang dihasilkan dari penampilannya dalam pertunjukan Crazy Horse di Prancis.
Seharusnya menjadi langkah berani dan perubahan citra, penampilan Lisa BLACKPINK di Crazy Horse ini justru menghadirkan berbagai komplikasi yang tak terduga. Diketahui bahwa Lisa ingin membebaskan diri dari citra yang sudah biasa, dan memperluas sayapnya ke panggung musik global, namun dampaknya lebih berat daripada yang dibayangkan, menciptakan jaringan tantangan yang rumit.
Melansir laman KBIZoom, penampilan kontroversial ini menciptakan spekulasi tentang ketidakpuasan Lisa sebagai idola Kpop, yang biasanya disebut sebagai panutan di Korea.
Rumor tawaran menarik dari label rekaman internasional yang tertarik pada bakatnya semakin membingungkan publik. Meskipun begitu, baik Lisa maupun YG Entertainment tetap bungkam, menambah ketegangan dan ketidakpastian mengenai masa depan BLACKPINK.
Baca Juga: Para Manajer Wanita Mulai Berhenti dari YG Entertainment, Apakah Lisa BLACKPINK Juga akan Menyusul?
Selain itu, dengan perubahan pada profil LinkedIn Alice Kang yang menunjukkan akhir dari kontraknya dengan YG Entertainment, membuat penggemar bertanya-tanya apakah Lisa akan memperbarui kontraknya.
Ketidakpastian ini semakin menyebarkan keraguan mengenai masa depan BLACKPINK, terutama saat YG Entertainment masih merahasiakan hasil negosiasi kontrak baru. Sebagai satu-satunya anggota asing dalam grup BLACKPINK, Lisa mungkin menghadapi tantangan di negara asalnya, Thailand, tanpa label idola Kpop.
Namun, banyak penggemar menduga bahwa Lisa akan lebih aktif secara global, terutama dengan hubungannya yang dekat dengan Frederic Arnault, pewaris LVMH.
Meskipun Lisa telah melakukan tur global bersama BLACKPINK, belum ada proyek musik baru yang diumumkan. Fokus diskusi lebih tertuju pada tindakan kontroversialnya di Crazy Horse, yang menuai kritik keras dari sebagian penonton, baik di Tiongkok maupun di Korea.
