Network
PR TASIKMALAYA - Secara mengejutkan anggota grup EXO, D.O resmi dikonfirmasi meninggalkan agensi SM Entertainment setelah 11 tahun bekerja sama.
Usai keluarnya D.O dari SM Entertainment, penggemar menanyakan tentang nasib EXO ke depannya. Terkait hal itu, leader grup tersebut, Suho memberikan jawaban tentang kekhawatiran penggemar.
Suho meminta penggemar untuk tidak khawatir dengan nasib EXO ke depannya meskipun D.O resmi meninggalkan SM Entertainment.
Sebagai seorang leader, Suho mencoba untuk memberikan jawaban bijak yang tentunya akan menengkan penggemar terkait nasib grup ke depannya.
Baca Juga: Baru Dua Hari Rilis, Lagu Somebody Milik D.O. EXO Dominasi iTunes di 42 Negara
D.O Keluar dari SM Entertainment
Kabar pria bernama lengkap Do Kyungsoo meninggalkan agensi yang selama 11 tahun menaunginya itu muncul setelah JTBC merilis berita tentangnya. Pihaknya menyebut jika pria kelahiran 12 Januari 1993 itu meninggalkan agensi lamanya.
Ia dikabarkan bergabung dengan agensi baru yang dibangun oleh manajer lamanya. Pihak SM juga telah mengonfirmasi jika D.O akan mengakhiri kontrak individunya dan melanjutkan kontrak grup dengan SM.
“Kontrak eksklusif DO dengan kami akan berakhir pada awal November. Setelah diskusi menyeluruh dengan DO, telah diputuskan bahwa ia akan melanjutkan aktivitas EXO-nya dengan SM," ujar pihak agensi melansir laman Hindustan Times.
Baca Juga: Kompaknya D.O EXO, Zico, dan Bintang KPop Lainnya Nikmati Liburan Seru di 'No Math School Trip'
Suho Menjawab Nasib EXO
Seiring dengan keluarnya D.O dari grup, Suho akhirnya buka suara terkait nasib grup. Pria kelahiran 22 Mei 1991 itu menulis pesan melalui aplikasi pesa pribadi.
Ia meminta penggemar untuk tidak terlalu khawatir dengan nasib grup ke depannya dan ia akan mengambil tanggung jawab penuh atas hal itu.
“Tidak perlu khawatir tentang promosi EXO. Suho akan mengambil tanggung jawab penuh," katanya.
Sebelum kabar D.O keluar dari SM, Sehun dan Chanyeol menjadi dua anggota yang dirumorkan meninggalkan agensi tersebut. Namun, rumor tersebut dibantah oleh pihak agensi tersebut.***
