Dalam utasnya, Sandi juga menjelaskan jika orangtua korban mengaku marah atas sikap Ketua Ketua Permira (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia) di Universitas Negeri Tomsk, Gokma Sahat Tua Sinaga.
Baca Juga: Monumen Cincin Olimpiade 2020 di Teluk Tokyo Dilepas
Gokma dianggap tidak ada itikad untuk memperbaiki masalah yang ada dan dianggap menutupi kelakuan Turah, yang dianggap Sandi sebagai teman dekatnya.
Namun, kini Gokma lewat surat pernyataan telah menybu jika Turah melakukan pelecehan seksual dan akan mendukung korban secara moral.
“Saya yang bertanda tangan di bawah ini atas nama ketua Permira Tomsk menyatakan saudara Turah telah melakukan tindakan seksual secara terencana dan disadari terhadap saudari J.
Baca Juga: Refly Harun Ungkap Tiga Nama 'Putra Mahkota' Jokowi, Berpeluang Maju di Pilpres 2024?
“Kami seluruh anggota Permira Tomsk mendukung korban secara moral dan telah memberikan sanksi sosial kepada saudara Turah Parthayana,” demikian kutipan dari surat itu.
Pada November 2019, Turah Parthayana tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya.
Hingga kemarin, aku tidak tahu kejadian ini. Tulisan ini disusun berdasarkan hasil percakapan telpon aku dengan @sandi_sa119 , Gokma (ketua PPI Tomsk), dan Turah sendiri.— Jehian Panangian Sijabat (@jehianps) August 6, 2020
***