Di komunitas online, pengguna tersebut mengatakan bahwa ia masih duduk di bangku SMP pada saat itu, bersekolah di sekolah yang sama dengan pacar Ahn Gil Ho di Filipina.
Ketika Ahn Gil Ho, yang bersekolah di sekolah yang berbeda mengetahui bahwa orang-orang di sekolah pacarnya menggodanya, dia menyerang secara fisik pengguna tersebut dan satu siswa lainnya.
"Ada sekitar 15 orang di sana, termasuk Ahn Gil Ho. Ketika dia bertanya kepada kami siapa yang mengejek pacarnya dan kami tidak menjawab, dia mengeluarkan ancaman seperti 'Saya akan membawa pisau' dan 'Saya akan menusukmu,' dan dia memukuli kami. Penyerangan itu berlangsung sekitar dua jam," tulisnya.
"Saya tidak ingin mengangkat masalah perundungan ini jika Ahn hidup dengan benar. Namun, bagi seorang pelaku intimidasi untuk membuat serial seperti 'The Glory,' yang dimaksudkan untuk mengajarkan pelajaran tentang intimidasi, rasanya keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan. Jadi saya memutuskan untuk berbagi," lanjutnya.
Sebelumnya dikatakan bahwa Ahn Gil Ho membantah telah melakukan penyerangan terhadap siswa lain segera setelah postingan tersebut diunggah.
"Itu tidak pernah terjadi. Saya tidak ingat pernah memukuli seseorang dalam kelompok," ungkapnya.
Di sisi lain, Yonhap News Agency juga melaporkan bahwa mantan pacar Ahn Gil Ho pada saat itu juga mengakui penyerangan tersebut.
"Tidak seperti yang dipikirkan banyak orang, teman-teman saya mengejek saya tidak serius. Mereka hanya bermain-main seperti yang dilakukan teman-teman lainnya. Jika saya tahu dia akan menyerang mereka seperti itu karena mengejek saya, saya tidak akan memberitahunya," kata mantan pacar Ahn Gil Ho.