Network
Kematiannya mendapat posisi teratas karena dengan mudah menjadi yang paling mendalam di seluruh seri, dan juga salah satu yang paling puitis. Perry seimbang menjadi tangan kanan Kathleen dan hati nuraninya, mencoba untuk memprioritaskan penyintas lainnya di Kansas City atas upayanya untuk membalas dendam.
Sayangnya, dia tidak berhasil dan terbunuh secara mengerikan oleh ancaman yang sebelumnya dia desak kepada Kathleen untuk diungkapkan kepada orang-orang, orang yang terinfeksi sedang menunggu di bawah tanah.
Tess menerima ciuman kematian dari clicker setelah dia terinfeksi
Sekali lagi, kematian Tess tentu tidak mengejutkan bagi penggemar yang pernah memainkan game ‘The Last of Us’.
Baca Juga: Indonesia Dinilai Alami Kemajuan dalam Demokrasi, Ketua MPR RI: Salah Satu Bentuknya Kebebasan Pers
Namun keadaan kematiannya berubah menjadi sesuatu yang sedikit lebih mengganggu daripada kematiannya di video game, yang melibatkan infeksi dan kematian berikutnya di tangan FEDRA dan itu bahkan tak hanya mengerikan tapi sedikit membuat penonton merinding,
Pasalnya, setelah digigit saat berkelahi dengan clickers, Tess tetap tinggal di Boston untuk menangkis gerombolan yang terinfeksi sementara Joel dan Ellie melarikan diri. Namun, dalam prosesnya, dia berbagi ciuman yang mengocok perut dengan Infected lain, matanya membelalak kaget saat sulurnya masuk ke mulutnya.
Sekali lagi, penggemar game ini pasti sudah tahu bahwa Tess akan mati, tetapi proses kematian terbarunya - dan pertempuran - metode kematiannya menempatkannya di daftar teratas mengenai peringkat kematian yang mengerikan.
Baca Juga: The Last of Us Season 1 Tamat, Simak Spoiler untuk Episode Terakhir dari Kisah Ellie dan Joel
Kathleen dianiaya sampai mati oleh anak Clicker
