Network
Baca Juga: Kalau Memang Bisa Jeli, Mencari 3 Perbedaan pada Gambar Tes IQ Ini Pasti Mudah, Coba Buktikan
"Kesuksesan Stranger Things season 1 membuat kami takut dan kemudian kami tahu bahwa kami harus membangun dunia yang lebih besar, bahwa ini akan terus berlanjut," kata Ross Duffer kepada Netflix.
"Itu berarti persiapan untuk season 2 termasuk mengisi papan tulis dengan semua ide yang bisa dibayangkan oleh para penulis. Tapi itu terlalu banyak, lebih banyak ide daripada yang kami butuhkan. Untuk season 5, kami mengambil banyak ide besar dari season 2, banyak dari akhir cerita yang kami ambil dari hal-hal yang kami pikir akan ada di season 2," lanjutnya.
Disebut-sebut jika para penggemar setia Stranger Things akan dapat mengingat bahwa season 2 sangat kental dengan Will Byers, setelah musim pertama ketika Noah Schnapp tampil sebagai bintang tamu, dengan fokus pada pemulihannya setelah menghabiskan waktu yang cukup lama terperangkap di Upside Down oleh Mind Flayer, serta hubungannya yang abadi dengan makhluk tersebut.
Selain itu, season 2 juga mengeksplorasi lebih jauh masa lalu Eleven (Millie Bobby Brown) yang misterius, yang diperluas di season 4, khususnya saat ia dibesarkan di Laboratorium Hawkins sebagai proyek eksperimen.
Hal ini termasuk hubungannya dengan Henry Creel (Jamie Campbell Bower) yang, melalui demonstrasi kekuatan prekoks dan kekuatan preternatural yang dimilikinya.
Lalu, ia dikirim ke Upside Down, mengusirnya ke sana namun pada gilirannya, mengubahnya menjadi makhluk menakutkan Vecna, yang menghabiskan seluruh musim keempat untuk menghantui dan meneror para anak muda di Hawkins.
Selanjutnya, pada season 4 berakhir dengan Upside Down yang mulai merembes ke Hawkins, dengan celah yang secara harfiah muncul di antara dunia, membuat para pahlawan kita menghadapi pertempuran dalam hidup mereka.
Sebagai informasi, Stranger Things season 1 hingga 4 masih bisa ditonton melalui layanan streaming di Netflix.***
