PR TASIKMALAYA - Komika Ernest Prakasa ikut menanggapi kasus oknum pengintip di Starbucks yang sempat viral baru-baru ini.
Dalam akun instagram pribadinya, Ernest mengatakan bahwa kasus pelecehan datang dari pola pikir pelaku bukan pakaian korban yang terbuka.
Ia menyebutkan bahwa tindakan itu bisa datang, karena memang pelakunya yang sudah salah dalam hal berpikir.
Baca Juga: Suka Menggunakan Perhiasan, Pria India Viral Usai Gunakan Masker dari Emas Seharga Puluhan Juta
"Kalau selama ini kalian mikir, kekerasan seksual identik dengan pakaian seksi yang mengumbar bentuk tubuh ternyata tidak. Ternyata karena otak pelaku, pelakunya yang salah,” jelas Ernest dikutip oleh Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs PMJNews.
Pernyataan Ernest itu merujuk pada hasil survei resmi yang menyatakan bahwa kekerasaan seksual terjadi kepada perempuan dengan berbagai jenis pakaian, termasuk yang mengenakan baju longgar dan hijab sekalipun.
“Soal analogi, nggak ada asap kalau nggak ada api, itu reaksi alami, pokoknya itu terjadi dengan sendirinya enggak ada proses decision making di situ. Ada gula ada semut ya itu insting untuk survive,” imbuhnya.
Baca Juga: Dilanda Hujan Monsun, India Justru Cacat Rekor Tertinggi Kasus Virus Corona di Negaranya
Ernest mencontohkan, kalau ada perempuan berpakaian minim, kemudian ada reaksi dari si orang yang melihat, itu hal yang natural.