Dirinya juga menegaskan, sewaktu gas air mata diluncurkan pihak aparat keamanan, para suporter berlarian mencari pintu keluar.
Namun pintu keluar yang ada di stadion Kanjuruhan tertutup.
Dirinya mencoba bertahan dari situasi yang mencekam tersebut dengan dada yang sesak.
"Mencoba bernafas dan bertahan di saat mata begitu perih dan dada terasa sangat sesak," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Aturan Jam Pertandingan oleh Stasiun TV: Jangan Selalu Kejar Demi Rating
Menurut keterangan akun @bukananakpemalas, ia berhasil selamat karena memanjat pagar tinggi.
Kejadian itu diakui membuatnya merasa trauma, hingga suporter arema ini bersyukur masih diberikan kesempatan hidup.***