Seberapa Akurat Serial 'The Crown' dengan Peristiwa Sesungguhnya di Kerajaan Inggris?

- 21 September 2022, 06:19 WIB
Sosok Putri Diana yang ditampilkan dalam 'The Crown', serial yang menceritakan tentang keluarga kerajaan Inggris.
Sosok Putri Diana yang ditampilkan dalam 'The Crown', serial yang menceritakan tentang keluarga kerajaan Inggris. /Netflix/

PR TASIKMALAYA - "The Crown" merupakan serial drama asal Inggris dari Netflix yang menceritakan berbagai peristiwa dalam masa pemerintahan Ratu Elizabeth II.

Namun kemudian muncul banyak pertanyaan tentang keakuratan serial "The Crown" dengan peristiwa sesungguhnya di kerajaan Inggris.

"The Crown" menceritakan tentang peristiwa bersejarah di paruh kedua abad ke-20 yang didramatisasi melalui mata keluarga kerajaan Inggris.

Meskipun secara konsisten mendapat pujian yang kritis selama penayangan keempat season-nya, "The Crown" memperoleh kecaman, terutama di Inggris.

Baca Juga: Mengenal Dependent Personality Disorder, Gangguan Kepribadian yang Perlu Anda Ketahui

Hal ini karena "The Crown" dianggap kurang akurat dengan sejarah, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant.

Akan tetapi, seberapa akuratkah sebenarnya cerita dalam serial "The Crown" dengan sejarah kerajaan Inggris yang asli? Berikut ini 5 penjelasannya.

1. Sejarah Elizabeth menjadi ratu

Bagaimana Ratu Elizabeth II bisa menjadi seorang ratu digambarkan secara akurat di "The Crown" season 1 episode 2 yang berjudul "Hyde Park Corner".

Baca Juga: 5 Tipe Pasangan yang Cocok untuk Orang Introvert, Salah Satunya Seseorang yang Sabar

Ayahnya, Raja George VI, meninggal pada 6 Februari 1952 saat Putri Elizabeth dan suaminya Philip, Duke of Edinburgh, sedang dalam perjalanan Persemakmuran di Kenya.

Peristiwa ini digambarkan secara akurat dalam episode yang diberi judul dengan nama kode rahasia itu yang digunakan untuk mengkomunikasikan kematian Raja George VI kepada pemerintah.

2. Apakah Raja Edward VIII simpatisan Nazi?

Dalam kehidupan nyata, Edward, Duke of Windsor, benar-benar merupakan seorang simpatisan Nazi dan secara terang-terangan anti-Semit yang sengit.

Baca Juga: Film One Piece Red di Bioskop XXI Bandung Premiere 21 September 2022, Berikut Jam Tayang dan Harga Tiket

Season 2 "The Crown" secara akurat memperhitungkan pengungkapan Marburg Files, di mana Duke of Windsor diketahui telah berkonspirasi dengan Nazi untuk membuat Inggris menyerah dalam Perang Dunia II.

Nazi juga berencana dalam Operasi Willi, untuk kembali menaikkan Duke of Windsor menjadi raja dengan imbalan kebebasan bergerak di seluruh Eropa.

Dia menyalahkan pecahnya perang kepada Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan orang-orang Yahudi pada saat itu.

3. Perjuangan Putri Diana untuk berbaur dengan keluarga kerajaan Inggris

Baca Juga: Tes IQ: Anda Terbukti Lebih Pintar dari Orang Biasa Jika Lihat 5 Perbedaan Kakak Beradik Ini!

Seperti yang digambarkan di "The Crown" season 4, Putri Diana menjalin hubungan yang benar-benar dingin dengan banyak orang di keluarga kerajaan, terutama dengan Ratu Elizabeth II.

"The Crown" menggambarkan secara akurat bagaimana Putri Diana sempat mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan prosesi pernikahannya dengan Pangeran Charles.

Meskipun begitu, baik di kehidupan nyata maupun di "The Crown", Putri Diana berhasil melanjutkan prosesi pernikahannya.

Tidak hanya itu, "The Crown" juga menceritakan dengan akurat saat Putri Diana mencurigai perselingkuhan Pangeran Charles dan mantan kekasihnya, Camilla Parker-Bowles.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo: IPW Desak Polri Usut Keterlibatan Konsorsium 303 dalam Penyedia Jet Pribadi

Pada saat itu, baik Pangeran Charles maupun Camilla Parker-Bowles sama-sama sudah menikah dan memiliki anak.

4. Kisah Raja Charles III dan Permaisuri Camilla

Dalam "The Crown" season 3, digambarkan bagaimana Lord Mountbatten dan Ibu Suri, paman dan nenek buyut Raja Charles III, bekerja sama untuk memisahkan Pangeran Charles dan Camilla Shand.

Keluarga kerajaan Inggris tidak menganggap Camilla Shand sebagai pasangan yang cocok untuk Pangeran Charles karena dibesarkan di keluarga non-aristokrat.

Baca Juga: Buat Penampilan Kejutan, Lagu Jessi Tampil dalam Serial She-Hulk Marvel

Namun nyatanya, Lord Mountbatten dan Ibu Suri sangat tidak saling menyukai sehingga tidak mungkin akan bekerja sama.

Tetapi, penggambaran "The Crown" tentang Putri Anne yang berselingkuh dengan calon suami Camilla, Andrew Parker Bowles, benar adanya.

5. Masalah Pangeran Philip dengan penobatan Ratu Elizabeth II

"The Crown" menggambarkan bagaimana Pangeran Charles sulit menyesuaikan diri dengan tradisi kerajaan dan menjadi bawahan istrinya sendiri.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Punya Makna Rahasia! Bentuk Hidung Anda Ternyata Gambarkan Karakter yang Sesungguhnya

Di serial ini diceritakan bagaimana Duke of Edinburgh bermasalah dalam persiapan penobatan Ratu Elizabeth II.

Kenyataannya, Pangeran Philip memang menuntut agar anak-anaknya tetap menggunakan nama keluarganya, Mountbatten, dan memastikan agar penobatan disiarkan di televisi.

Namun, bisa dipastikan bahwa Pangeran Philip tidak akan menolak untuk berlutut di hadapan istrinya.

Sebagai anggota dari dua keluarga kerajaan, Pangeran Philip kemungkinan besar tidak akan mencoba melanggar protokol kerajaan seperti itu di kehidupan nyata.

Meskipun kenyataannya dia memang memiliki kekhawatiran tersendiri dengan penobatan Ratu Elizabeth II, peristiwa ini justru didramatisasi dan dibesar-besarkan di "The Crown".***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah