Network
"Harta materi terhitung jelas oleh mata telanjang, dilihat dari barang dan kemewahan seseorang. Harta ilmu dapat terlihat dari gelar, jumlah buku, portofolio yang mengesankan. Namun, harta kebajikan tidak terlihat. Hingga akhir nanti," lanjutnya.
Dewi Dee Lestari juga mengatakan bahwa segala kebaikan yang orang lain tidak tahu itu bagaikan bunga yang semerbak di padang saat musim semi.
Rasa syukur juga diungkapkan oleh Dewi Dee Lestari karena seluruh acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Bahkan, ketika dia dan kedua anaknya melarung abu.
Walaupun mereka melarung abu di lautan ketika sore hari, namun lautan pun bersahabat. Tak lupa Dewi Dee Lestari juga mengucapkan terima kasihnya kepada para Bhante.
Baca Juga: Link Pesan Tiket Nobar Film One Piece Red Daerah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi
"Para bhante, bhikku, Lama dari tiga aliran besar Buddhis mendoakanmu secara bergantian. Satu panggilan telepon permintaan tolong dalam sekian jam bermanifestasi menjadi panitia puluhan orang yang bekerja tanpa pamrih dari pagi hingga malam selama dua hari penuh," kata Dewi Dee Lestari.
"Memberikanmu rangkaian prosesi yang tertata, khidmat dan indah.
Kamu mengajarkanku, langsung dan nyata, bahwa kebajikan sungguh harta yang paling berharga. Dan, kamu sangatlah kaya," lanjutnya.
Dewi Dee Lestari juga mengatakan bahwa apa yang telah diajarkan suaminya kepadanya dan kedua anaknya tidak akan pernah hilang meskipun telah tiada.
Ucapan cinta dan rasa syukur bahwa Dewi Dee Lestari telah memiliki suami yang sekaligus guru besar baginya juga dia sematkan dalam caption tersebut.***
