Network
PR TASIKMALAYA - Perang X-Men dan Eternals tengah berlangsung dalam komik Marvel A.X.E.: Judgment Day.
Perang yang dilakukan X-Men dan Eternals ini membawa sejumlah konsekuensi yang berhubungan langsung dengan Marvel Universe, terutama mengenai lanskap kosmik.
Dikabarkan bahwa perang yang dilakukan oleh X-Men dan Eternals membuat beberapa masalah di dunia nyata yang menjadi suram.
Eternals Uranos the Undying yang legendaris mungkin merupakan ancaman yang tersisa bagi para pahlawan inti, tetapi garis depan Judgment Day adalah sebuah Celestials dan beberapa alien dari Marvel yang kuno.
Baca Juga: Terkuak Mengapa Fase MCU Selanjutnya Begitu Sulit untuk Diprediksi oleh Para Penggemar
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant, seperti judulnya yaitu acara Marvel's Judgment Day berpusat pada peristiwa yang tidak berdaya untuk dicegah oleh para pahlawan Bumi.
Ini adalah penilaian bagi umat manusia untuk terus hidup.
Judgement Day adalah puncak dari bertahun-tahun alur cerita yang melibatkan Eternals dan pencipta antarbintang mereka, yaitu Celestials.
Edisi pertama dari acara ini menggambarkan rekaman pemrotes manusia yang tak terhitung jumlahnya dan reaksi mereka terhadap tindakan X-Men dan Eternals.
Baca Juga: Tidak Hanya di Bumi, Pandemi Akhirnya Melanda Alam Semesta Marvel! Berikut adalah Kisahnya
Satu urutan tertentu menampilkan kelompok pemrotes yang bertepuk tangan atas kemenangan Eternals dari mutan X-Men.
Titik besar perselisihan baru-baru ini antara manusia dan mutan adalah terungkapnya teknologi kebangkitan X-Men yang memungkinkan orang mati.
Mutan selalu secara signifikan lebih kuat dari manusia, dan sekarang mereka hanya mendapatkan sumber daya yang lebih besar untuk memutuskan siapa yang akan hidup dan mati, dan menjadi perhatian besar.
Komik A.X.E Judgment Day #1 oleh Kieron Gillen dan Valerio Schiti membantu untuk memperkuat ancaman yang membayangi dan dihadirkan Celestials kepada umat manusia.
Mencerminkan keputusasaan dunia nyata atas rasa bencana yang membayangi.
Dalam sebuah wawancara dengan AIPT, Gillen (Young Avengers) mengisyaratkan bahwa pembaca akan mulai mempertanyakan keadaan umat manusia, yang terperangkap dalam kronologi yang kebetulan terus-menerus diamati oleh makhluk kosmik yang dapat melenyapkan planet Bumi.
Dalam banyak agama, hari penghakiman dikenal sebagai akhir zaman. Di mana Tuhan akan bertindak sebagai hakim atas beberapa umat manusia yang terpilih.
Marvel Universe tidak kekurangan sosok seperti dewa untuk menantang pahlawan super Bumi tetapi bisa dibilang yang paling berulang adalah Celestials.
Baca Juga: Asal Usul Vibranium Wakanda Mendefinisikan Kembalinya Bangsa Black Panther
Tidak seperti sebagian besar penjahat Marvel yang memiliki kecenderungan dan ambisi egois.
Celestials tidak memiliki sedikitpun empati untuk manusia.
Dalam arti tertentu, Celestials bahkan bukan penjahat konvensional, tetapi pilar kosmik yang harus memaksakan penilaian mereka untuk menjaga keseimbangan universal, bahkan jika itu berarti kematian jutaan orang.
Gagasan bahwa itu bisa menjadi tindakan umat manusia pada umumnya, bukan pahlawan Marvel yang membawa akhir dunia ini adalah prospek suram untuk kisah pahlawan super.
Baca Juga: Apakah Spider-Man No Way Home: The More Fun Stuff Memiliki Adegan Kredit Baru?
Cukup ironis dan bahkan agar tidak wajar bahwa Avengers telah hidup dalam mayat Celestials yang jatuh, dan sekarang telah dibangkitkan kembali dan menghakimi umat manusia.
Dewa-dewa ini telah diperlakukan sebagai alat untuk digunakan oleh orang-orang di Bumi, dan sekarang mungkin menjadi alat untuk kehancuran mereka.
Jika semua tampak hilang, akan selalu ada pahlawan seperti X-Men dan Eternals yang akan melangkah maju untuk menentang orang-orang diatas mereka, tidak peduli seberapa tipis peluangnya.
Komik A.X.E.: Judgment Day #1-3 telah tersedia dan bisa Anda nikmati.***
