Network
Nathaniel Richards menempatkan dirinya sebagai Firaun Rama-Tut sebelum digulingkan oleh Fantastic Four, kemudian ke perang duri abad ke-40, yang ia taklukkan, akhirnya menjadi Kang The Conqueror.
Dari sana, Kang The Conqueror mulai memperluas penaklukannya sepanjang sejarah, sering mengambil identitas lain seperti Immortus, dan mengembangkan fiksasi untuk Age of Heroes dan Avengers.
Dibandingkan Immortus, dirinya di masa depan, Kang The Conqueror tidak pernah terlalu peduli untuk menghormati keseimbangan aliran waktu, dan tidak mengubah timeline.
Namun di Venom #9, Kang The Conqueror mengungkapkan bahwa sebenarnya mengubah masa lalu atau masa depan, membutuhkan banyak keterampilan dan penguasaan aturan yang tepat.
Baca Juga: 10 Villain Marvel yang Menjadi Avengers: Winter Soldier, Hawkeye, Vision, hingga Scarlet Witch
Karena kemampuan baru Venom sebagai King in Black, Eddie Brock menjadi tersesat dalam aliran waktu, tidak dapat bertahan dalam satu momen terlalu lama.
Kang The Conqueror mengajarinya tentang struktur waktu, dan bahwa hanya penguasaan teknik yang sangat maju yang dapat mengubah apa yang telah ditetapkan.
Tak hanya memiliki sarana untuk melakukan perjalanan waktu, Kang The Conqueror benar-benar dapat mengubah apa yang telah ditetapkan, sesuatu yang membutuhkan lebih dari sekadar mesin waktu untuk melakukannya.
Alih-alih membuat timeline percabangan baru, tindakan Kang The Conqueror mampu benar-benar mengubah alur peristiwa yang diperolehnya setelah berabad-abad berlatih, belajar, bereksperimen, dan menempatkannya di atas atau di luar sebagian besar penjelajah waktu.***
