Uni Eropa telah berupaya untuk mengurangi ketergantungan energi dari Rusia dengan dalih pemerasan energi yang dilakukan oleh negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1055: Serangan Mematikan Momonosuke Isyaratkan Kekalahan Admiral Greenbull di Wano
Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa kekurangan energi tersebut disebabkan oleh masalah pemeliharaan dan efek sanksi Barat.
Menurut Kremlin, Rusia bisa saja memotong aliran gas selama musim dingin yang mengakibatkan Jerman mengalami resesi.
Akibatnya, harga standar gas mengalami lonjakan dan bergulat dengan harga bahan makanan dan jenis energi lain.
Pemerintah Jerman terpaksa mengumumkan bailout senilai $15 Milyar atau setara dengan Rp225 Triliun dari Uniper, perusahaan yang mengimpor gas dari Rusia.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Isu Selingkuh dengan Nicole Shanahan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengimbau Eropa untuk membalas ‘perang gas’ terhadap Rusia dengan memberikan sanksi seberat-beratnya.
“Ini adalah perang gas terbuka yang dilancarkan Rusia melawan Eropa yang bersatu,” ujar Zelenskyy.
Menurut Zelenskyy, Gazprom tidak peduli terhadap hal yang akan terjadi pada masyarakat.